Kakanwil Kemenag Sulut Ikuti Pertemuan Sarapan dengan Menteri Agama

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Kakanwil Kemenag Sulut Ikuti Pertemuan Sarapan dengan Menteri Agama

Kakanwil Kemenag Sulut Hadiri Pertemuan Nasional untuk Memperkuat Sinergi dan Pelayanan Keagamaan

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara, H. Ulyas Taha, hadir dalam Breakfast Meeting yang dipimpin oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA. Acara ini digelar pada Selasa (26/08/2025) dan berlangsung secara hybrid. Peserta pertemuan terdiri dari para rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), kepala kantor wilayah Kemenag, kepala biro PTKN, serta kepala kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-Indonesia.

Pertemuan ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi Kementerian Agama, membahas isu-isu strategis, serta memastikan program kerja dapat dijalankan secara efektif di seluruh wilayah Indonesia. Dengan adanya forum seperti ini, diharapkan tercipta keselarasan antara pusat dan daerah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Peran Kemenag dalam Moderasi Beragama dan Pelayanan Publik

Dalam arahannya, Menteri Agama menekankan pentingnya peran Kemenag dalam menjaga moderasi beragama dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Ia mengatakan bahwa Kementerian Agama adalah garda terdepan dalam menghadirkan moderasi beragama, pelayanan yang adil, serta tata kelola yang transparan.

“Forum seperti ini menjadi cara kita memastikan bahwa semangat tersebut dirasakan sampai ke pelosok negeri, bukan hanya di pusat,” ujarnya.

Menag juga menegaskan kembali peran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag sebagai pelayan umat. Ia menekankan bahwa ASN harus hadir dengan hati, bukan hanya dengan aturan. “Pelayanan keagamaan akan bermakna bila kita mampu menghadirkan kehangatan, keadilan, dan rasa aman bagi seluruh umat beragama,” tambahnya.

Kakanwil Kemenag Sulut: Forum untuk Memperkuat Komunikasi dan Sinergi

H. Ulyas Taha, Kakanwil Kemenag Sulut, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sarana penting untuk memperkuat komunikasi dan sinergi antara pusat dan daerah. Ia menilai bahwa Kementerian Agama adalah rumah besar umat beragama di Indonesia.

“Dengan forum seperti ini, kita bisa menyatukan langkah, menyamakan persepsi, dan memastikan pelayanan keagamaan hadir dengan wajah yang inklusif,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa melalui pertemuan ini, Kemenag menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pelayanan keagamaan yang profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat serta persatuan bangsa.

Langkah Strategis untuk Meningkatkan Pelayanan Keagamaan

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momen strategis untuk merancang langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan. Beberapa hal yang dibahas mencakup peningkatan koordinasi antar lembaga, pengembangan sumber daya manusia, serta penguatan infrastruktur pendukung layanan keagamaan.

Selain itu, diskusi juga fokus pada upaya memastikan bahwa semua kebijakan dan program Kemenag dapat diterapkan secara merata di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah yang masih memiliki tantangan dalam akses layanan keagamaan.

Kesimpulan

Melalui pertemuan ini, Kemenag menunjukkan komitmen kuatnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kepada umat beragama. Dengan kolaborasi yang baik antara pusat dan daerah, diharapkan pelayanan keagamaan dapat lebih efektif, transparan, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.