Kaesang Dihukum KPK, Ini Peringatan untuk Kader PSI

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peringatan Keras Kaesang Pangarep terhadap Korupsi

Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kembali menegaskan sikap tegas partainya terhadap praktik korupsi. Pernyataan ini muncul setelah salah satu tokoh yang dekat dengan keluarga Joko Widodo, yaitu Immanuel Ebenezer Gerungan atau lebih dikenal sebagai Noel, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Kaesang menyampaikan bahwa pesan untuk menjauhi korupsi sudah lama ia sampaikan kepada seluruh kader PSI. “Saya sudah sering mengingatkan seluruh kader PSI, sejak saya menjadi Ketua Umum di periode sebelumnya, jangan pernah melakukan korupsi,” ujarnya saat berada di Jakarta pada Jumat 22 Agustus 2025.

Ia juga merujuk pada pernyataan Presiden ketiga RI, BJ Habibie, yang menekankan pentingnya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi bangsa. “Seperti yang disampaikan pak presiden ketiga kita, kita harus bisa memberikan sebanyak-banyaknya, bukan malah meminta ataupun merampas,” tambahnya.

Kaesang menekankan pentingnya kader PSI untuk selalu berkontribusi positif bagi masyarakat dan tidak menciderai kepercayaan rakyat melalui tindakan korupsi.

Kasus Noel dan Proses Hukum

Noel, yang sempat menjadi loyalis dekat Jokowi, kini ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan pemerasan sertifikasi K3. KPK menaikkan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan 11 orang sebagai tersangka, termasuk Noel.

Setyo Budiyanto, Ketua KPK, menyampaikan bahwa Noel akan ditahan selama 20 hari pertama di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih. Ia dijerat dengan Pasal 12 huruf e dan/atau Pasal 12B UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kaesang menegaskan bahwa PSI akan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. “Semua yang terkait dengan kasus hukum, kita harus ikuti proses hukumnya,” ujarnya.

Isu Gratifikasi yang Menyeret Kaesang

Di tengah peringatan kerasnya terhadap korupsi, Kaesang sendiri pernah terseret isu gratifikasi pada Agustus 2024. Saat itu, ia menggunakan jet pribadi untuk perjalanan ke Amerika Serikat, yang kemudian menjadi sorotan publik.

KPK kemudian menegaskan bahwa kasus ini bukanlah gratifikasi karena Kaesang bukan penyelenggara negara dan secara administratif sudah terpisah dari orang tuanya. Meski begitu, beberapa pihak mendesaknya membayar ongkos perjalanan yang diperkirakan mencapai Rp360 juta sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Meskipun secara hukum kasus ini tidak memenuhi unsur gratifikasi, isu tersebut tetap menimbulkan perhatian publik karena Kaesang adalah putra bungsu Presiden Joko Widodo.

Hubungan Jokowi dan Noel

Immanuel Ebenezer dikenal dekat dengan Jokowi sejak Pilpres 2019 saat memimpin relawan Jokowi Mania Nusantara (Joman). Ia juga pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Mega Eltra di bawah BUMN. Namun, pada Pilpres 2024, Noel beralih mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melalui Prabowo Mania, hingga akhirnya menjabat sebagai Wamenaker di kabinet Prabowo.

Kedekatan ini membuat kasus Noel semakin mendapat perhatian luas. Jokowi sendiri menanggapi penangkapan Noel dengan meminta semua pihak menghormati proses hukum yang berjalan.

Ujian Bagi Kaesang

Kasus Noel dan isu gratifikasi yang sempat menyeret Kaesang menjadi ujian besar bagi Ketua Umum PSI ini. Pesan antikorupsi yang ia sampaikan kembali di tengah kasus besar Noel dianggap sebagai langkah politik penting untuk menjaga integritas PSI.

Publik kini menunggu konsistensi Kaesang dalam membuktikan bahwa partai yang ia pimpin benar-benar bersih dari praktik korupsi. Dengan peringatan keras yang ia sampaikan, Kaesang berusaha menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai anti-korupsi yang dijunjung tinggi oleh PSI.