Jembatan Tol Jogja-Solo Seksi II Paket 2.2 Mulai Beroperasi 1 September

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemasangan Girder Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman

Pemasangan girder pada proyek pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman akan dilakukan di Kronggahan pada 1 September 2025. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari proses pengerjaan jalan tol yang berjalan secara bertahap.

Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menyampaikan bahwa selama pemasangan girder, kemungkinan besar akan ada rekayasa lalu lintas. Rekayasa tersebut dilakukan sesuai dengan masukan dari Forum Lalu Lintas DIY agar tidak mengganggu arus lalu lintas secara signifikan.

“Pengerjaan dilakukan dari pukul 22.00 hingga 05.00. Jika dalam pengerjaan menggunakan bahu jalan, maka akan ada penutupan atau pengalihan jalur,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa selama masih bisa melakukan contraflow, tidak ada penutupan jalan. Penutupan jalan dilakukan seminimal mungkin agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

Untuk memasang girder, diperlukan crane berukuran besar. Crane tersebut kemungkinan akan memakan bahu jalan. Oleh karena itu, kendaraan dari barat akan diarahkan ke selatan, sementara dari timur akan diarahkan ke Magelang atau Kota Yogyakarta.

Sebelum pemasangan girder, akan dilakukan pemutaran pierhead sosrobahu. Hal ini menjadi bagian dari persiapan teknis sebelum pemasangan girder dilakukan.

Exit Tol di Wilayah Yogyakarta

Jalan Tol Jogja-Solo wilayah Yogyakarta akan menjadi titik penting untuk akses masuk dan keluar kendaraan. Oleh karena itu, di wilayah ini dilengkapi dengan enam exit tol. Berikut daftar keenam exit tol tersebut:

  1. Interchange (IC) Purwomartani
  2. Ramp on/off Maguwoharjo
  3. Ramp on/off UPN
  4. Ramp on/off Monjali
  5. Ramp on/off Trihanggo
  6. IC Gamping

Salah satu exit tol yang baru adalah di Trihanggo. Namun, jumlah penambahan lahan tidak terlalu signifikan. Selain itu, terdapat tambahan satu exit tol dalam bentuk interchange di GT Prambanan, Klaten, yang mengakomodasi kendaraan yang ingin menuju Kaliurang.

Agung Murhandjanto menjelaskan bahwa keenam exit tol di wilayah DIY membujur mulai dari Purwomartani hingga Gamping. Hal ini menunjukkan perluasan infrastruktur jalan tol yang berdampak positif terhadap mobilitas masyarakat.

Rencana Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Cilacap

Rencana pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Cilacap yang memiliki panjang 121,75 kilometer akan berjalan sesuai rencana. Jalan tol ini akan melewati empat kecamatan dan puluhan desa terdampak trase. Berikut daftar kecamatan-kecamatan yang terdampak:

  1. Kecamatan Kesugihan
  2. Desa terdampak: Dondong, Planjan, Karangjengkol, dan Kesugihan.

  3. Kecamatan Maos

  4. Desa terdampak: Karangrena, Klapagada, Maos Kidul, Maos Lor, Kalijaran, dan Mrenek.

  5. Kecamatan Sampang

  6. Desa terdampak: Paketingan, Ketanggung, Nusajati, dan Paberasan.

  7. Kecamatan Kroya

  8. Desa terdampak: Mujur Lor dan Buntu.

Konektivitas dengan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo

Ruas Tol Yogyakarta - Cilacap akan terhubung dengan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo. Proyek ini direncanakan akan selesai dalam beberapa tahapan. Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tahapan proyek dimulai pada 2022.

Proses penyiapan proyek dan tender Tol Yogyakarta - Cilacap berlangsung dari 2022 hingga 2023. Tahap kedua meliputi financial close dan pembebasan lahan, yang diharapkan selesai pada tahun 2023-2024. Tahap ketiga adalah proses konstruksi, yang akan dimulai secara bertahap pada 2024 hingga 2029.

Targetnya, pada tahun 2026, beberapa ruas jalan sudah rampung dan dapat dioperasikan secara bertahap hingga tahun 2074.

Pendanaan Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta

Proyek Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta akan didanai melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi mencapai Rp 38,47 triliun. Dari total dana tersebut, biaya yang dialokasikan untuk pengadaan (porsi pemerintah) adalah Rp 2,37 triliun, sedangkan dana untuk konstruksi mencapai Rp 27,21 triliun.