
Rumah Mewah Pinkan Mambo yang Menjadi Pabrik Donat
Pinkan Mambo, penyanyi ternama yang kini berusia 44 tahun, sedang menikmati fase baru dalam hidupnya. Setelah beberapa waktu lalu menjalani masa transisi, ia kini tinggal di sebuah rumah mewah yang disewa selama sebulan terakhir. Biaya sewa rumah tersebut mencapai Rp2,5 juta per hari, namun bagi Pinkan, hunian ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menjadi pusat produksi donat yang menjadi sumber penghasilan utamanya.
Impian yang Akhirnya Terwujud
Sejak lama, Pinkan mengidamkan sebuah rumah dengan kolam renang di dalamnya. Kini, impian tersebut telah terwujud meski statusnya masih dalam bentuk kontrak. Dalam wawancara di kanal YouTube AH, ia mengungkapkan bahwa rencana untuk memiliki rumah senilai Rp30 miliar sudah ia pikirkan sejak 5 hingga 10 tahun lalu. Meskipun belum bisa membeli, ia kini merasa puas dengan hunian sementara yang ia dapatkan.
Tampilan Luar yang Mewah
Dari luar, rumah Pinkan Mambo tampil mencolok dengan desain fasad yang berwarna hitam dan cokelat tua. Area hijau yang dikelilingi taman serta carport yang luas menambah kesan mewah. Bagian depan rumah tampak rapi dan bersih, sesuai permintaan pemilik agar kebersihan tetap terjaga. Beberapa sudut rumah juga dibiarkan kosong dengan dekorasi minimalis, memberikan kesan modern dan elegan.
Interior Minimalis yang Modern
Masuk ke dalam rumah, nuansa minimalis modern langsung terasa. Salah satu bagian yang mencuri perhatian adalah sunken living room, yaitu ruang tamu dengan lantai yang lebih rendah dari area sekitarnya. Sofa berbentuk huruf U mengelilingi meja utama, menjadikannya tempat ideal untuk berkumpul bersama keluarga atau tamu.
Ruang Tengah yang Terang dan Hangat
Tidak jauh dari sunken living room, terdapat ruang makan yang luas yang menyatu dengan dapur bersih. Jendela lebar dan dinding putih membuat ruangan ini tampak terang dan hangat. Ruang TV juga didominasi oleh nuansa putih dan cokelat, dengan pencahayaan alami yang cukup tanpa perlu bantuan lampu.
Dapur sebagai Pabrik Donat
Yang paling menarik, rumah ini memiliki dua dapur, yaitu dapur bersih dan dapur kotor. Pinkan memanfaatkan dapur kotor sebagai tempat produksi donat. Dengan bantuan tiga pegawai, setiap hari ia mampu menghasilkan lebih dari lima lusin donat yang kemudian dipasarkan. Baginya, rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga menjadi ruang produktif yang mendukung perekonomiannya.
“Buat aku, rumah ini bukan cuma tempat tinggal, tapi juga jadi pabrik donat kecil-kecilan,” ucap Pinkan dengan semangat. Hunian sewa seharga Rp2,5 juta per hari itu akhirnya menjadi simbol perpaduan antara impian pribadi dan usaha yang sedang dirintis.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!