Janice Tjen Lolos ke Babak Utama US Open, Akhiri 21 Tahun Harapan Merah Putih

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Janice Tjen Kembali Hadir di Babak Utama Grand Slam

Indonesia kembali memiliki wakil di babak utama tunggal Grand Slam setelah hampir dua dekade tanpa kehadiran atlet tenis nasional. Janice Tjen berhasil memastikan diri tampil di US Open 2025 setelah melewati babak kualifikasi pada Jumat (22/8/2025) malam WIB. Ini menjadi momen penting bagi olahraga tenis Indonesia yang sedang berupaya bangkit.

Janice, yang tampil untuk pertama kalinya di kualifikasi Grand Slam, menunjukkan performa luar biasa dengan mengalahkan petenis Jepang, Aoi Ito, dengan skor 6-1 dan 6-2. Hasil ini memperkuat tiga kemenangan beruntun yang diraihnya sepanjang pekan ini, sehingga mendapatkan tiket masuk babak utama.

Pertandingan melawan Ito merupakan laga yang sangat menarik karena kedua pemain sama-sama menunjukkan performa impresif. Ito mencuri perhatian musim panas ini setelah menumbangkan peringkat 8 dunia, Jasmine Paolini, dalam turnamen WTA 1000 Montreal, serta mengalahkan finalis French Open 2021, Anastasia Pavlyuchenkova, di WTA 1000 Cincinnati. Namun, Janice mampu tampil dominan dan menutup pertandingan hanya dalam dua set.

Catatan Bersejarah Bagi Indonesia

Kehadiran Janice di US Open 2025 menandai akhir dari penantian panjang Indonesia dalam hal kehadiran atlet tenis di babak utama Grand Slam. Terakhir kali Indonesia memiliki wakil di babak utama tunggal Grand Slam adalah Angelique Widjaja pada US Open 2004.

“Ini sangat berarti bagi saya untuk bisa kembali setelah lebih dari 20 tahun. Saya merasa sangat luar biasa,” ujar Janice setelah memastikan tiket ke main draw. Ia juga menyatakan bahwa ia tidak terlalu memikirkan tekanan tersebut, tetapi fokus pada upaya terbaiknya.

Janice mengakui bahwa Angelique Widjaja menjadi salah satu inspirasinya dalam menjalani karier sebagai petenis profesional. Pencapaian ini juga menjadi bagian dari musim terbaiknya sepanjang kariernya. Sebagai petenis berusia 23 tahun, ia berhasil menjadi finalis beruntun pada turnamen ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville awal bulan ini, yang membawanya masuk ke peringkat 200 besar dunia.

Selain itu, Janice sukses meraih gelar ITF Player of the Month dua kali berturut-turut pada Mei dan Juni, dengan catatan impresif 42 kemenangan dalam satu seri.

Karier Janice: Dari Kampus ke Panggung Dunia

Sebelum bergabung dengan dunia profesional, Janice menyelesaikan studinya di Pepperdine University, Amerika Serikat. Di sana, ia sukses meraih prestasi dengan menjadi runner-up ganda NCAA pada 2024. “Tenis di level universitas sangat membantu saya, baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi. Terutama secara mental, itu membuat saya selalu memberikan 100 persen,” kata Janice.

Sekarang, Janice siap menghadapi debutnya di babak utama Grand Slam. Undian putaran pertama US Open akan digelar akhir pekan ini, dan lawan yang akan dihadapinya masih belum ditentukan. Pertandingan babak utama sendiri dijadwalkan dimulai pada Minggu (24/8/2025) waktu setempat.

Dengan pencapaian ini, Janice Tjen resmi menorehkan namanya dalam sejarah tenis Indonesia dan membuka harapan baru bagi kebangkitan olahraga tenis di Tanah Air. Momen ini menjadi titik awal yang penting bagi pengembangan olahraga tenis di Indonesia, yang diharapkan dapat terus berkembang dan menciptakan atlet-atlet berprestasi di masa depan.