
Kerja Sama Antara Schneider Electric dan Politeknik Negeri Batam
Schneider Electric bekerja sama dengan Politeknik Negeri Batam dalam meresmikan Schneider Innovation Corner, sebuah fasilitas pembelajaran berbasis teknologi yang bertujuan untuk mendukung pengembangan talenta vokasi di bidang teknik dan otomasi industri. Fasilitas ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada April 2025, sekaligus wujud dukungan Schneider Electric terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.
Innovation Corner ini diberikan sebagai hibah oleh Schneider Electric Manufacturing Batam, yang menempati area khusus seluas 14 meter persegi. Fasilitas ini dilengkapi dengan product showcase serta pusat pembelajaran yang menampilkan teknologi seperti Programmable Logic Controllers (PLC), motion systems, motor panels, dan simulator. Tujuan dari fasilitas ini adalah memberikan pengalaman praktik langsung kepada mahasiswa dengan teknologi industri terkini.
Martin Setiawan, President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, menyampaikan bahwa pembangunan masa depan Indonesia bergantung pada kesiapan sumber daya manusia untuk beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. Ia menjelaskan bahwa melalui Schneider Innovation Corner, pihaknya ingin memberikan akses langsung kepada mahasiswa terhadap teknologi industri terkini, sehingga mereka siap menghadapi tantangan Industri 4.0 dan berkontribusi pada transformasi digital nasional.
Bambang Hendrawan, Direktur Politeknik Negeri Batam, menambahkan bahwa pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi hibah dari Schneider Electric Manufacturing Batam. Fasilitas ini memperkuat upaya mereka dalam menghadirkan industri di kampus yang mendukung implementasi pembelajaran berbasis problem/product/project. Kolaborasi dengan Schneider Electric membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan teknologi yang digunakan di industri, mempersiapkan mereka menjadi talenta vokasi unggul yang siap bersaing di pasar kerja global.
Peresmian Schneider Innovation Corner turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi; M. Fauzan Adziman, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek; dan Khairul Munadi, Direktur Jenderal Pendidikan Kemdiktisaintek.
Setelah acara peresmian, Menteri Brian Yuliarto melakukan kunjungan ke Schneider Electric Manufacturing Batam. Dalam kunjungan tersebut, beliau secara langsung meninjau proses digitalisasi dan praktik manufaktur cerdas yang menjadikan smart factory ini diakui sebagai Global Lighthouse oleh World Economic Forum serta National Lighthouse oleh Kementerian Perindustrian Indonesia. Pengakuan tersebut menegaskan posisi Schneider Electric Manufacturing Batam sebagai model transformasi industri 4.0 berskala global sekaligus pusat rujukan nasional, tempat perusahaan dan institusi lain melakukan pembelajaran serta benchmarking terhadap penerapan teknologi manufaktur cerdas dan berkelanjutan.
Manfaat dari Kerja Sama Ini
Kolaborasi antara Schneider Electric dan Politeknik Negeri Batam memiliki berbagai manfaat yang signifikan. Pertama, mahasiswa akan memiliki akses langsung ke teknologi terkini, yang sangat penting dalam persaingan global. Kedua, fasilitas ini memperkuat pembelajaran berbasis proyek, yang membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan praktis. Ketiga, kolaborasi ini memperluas peluang kerja bagi lulusan, karena mereka telah terbiasa dengan teknologi yang digunakan di industri.
Selain itu, peresmian Schneider Innovation Corner juga menunjukkan komitmen Schneider Electric terhadap pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Dengan adanya fasilitas ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikannya secara langsung. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan industri 4.0 yang semakin kompleks.
Dari sisi pemerintah, kerja sama ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Dengan adanya inovasi dan teknologi di kampus, mahasiswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja. Selain itu, kerja sama ini juga bisa menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain untuk mengadopsi model serupa.
Masa Depan Pendidikan Vokasi di Indonesia
Dengan adanya Schneider Innovation Corner, masa depan pendidikan vokasi di Indonesia tampak lebih cerah. Mahasiswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga pengalaman nyata tentang bagaimana teknologi digunakan dalam industri. Hal ini akan membantu mereka lebih cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia kerja.
Selain itu, kolaborasi ini juga dapat memicu inovasi di kalangan mahasiswa. Dengan akses ke teknologi terkini, mereka bisa mengembangkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi industri. Selain itu, kerja sama ini juga bisa menjadi jembatan antara pendidikan dan industri, sehingga lulusan tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Dalam rangka menghadapi era Industri 4.0, penting bagi institusi pendidikan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan sektor swasta. Dengan begitu, lulusan akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Kerja sama antara Schneider Electric dan Politeknik Negeri Batam menjadi bukti bahwa kolaborasi ini sangat penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!