Immanuel Ebenezer Tersangka Korupsi, KPK Sita Uang Rp3 Miliar dan Motor Ducati Biru

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kasus Korupsi yang Melibatkan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengungkapkan informasi terbaru terkait kasus dugaan korupsi yang menimpa Immanuel Ebenezer Gerungan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker). Menurut informasi yang disampaikan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto, Immanuel diduga menerima suap senilai Rp3 miliar pada Desember 2024. Uang tersebut diterima setelah ia mengetahui adanya dugaan pemerasan dalam proses pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selain uang tunai, Immanuel juga diduga menerima satu unit motor mewah merek Ducati. Meskipun detail nomor platnya tidak sepenuhnya jelas, Setyo menyebutkan bahwa plat tersebut berawalan huruf "B" dengan nomor "2445". Motor itu diketahui berwarna biru dan dibeli pada April 2025. Namun, hingga Agustus 2025, proses pengurusan surat-surat kendaraan seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) belum selesai.

Temuan ini menjadi salah satu bukti kuat yang mendukung dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Immanuel Ebenezer. “Ini setidaknya juga mengindikasikan supaya tidak diketahui dulu, kemudian dipasang pelat yang kosong gitu ya. Enggak tahu dapatnya dari mana. Nanti akan didalami,” kata Setyo.

Pada tanggal 22 Agustus 2025, KPK menetapkan Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat K3 di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Selanjutnya, KPK melakukan penahanan terhadap Immanuel Ebenezer dan 10 tersangka lainnya selama 20 hari pertama, yaitu mulai dari 22 Agustus hingga 10 September 2025 di Rumah Tahanan Cabang KPK Gedung Merah Putih.

Pada tanggal yang sama, Immanuel Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai Wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan informasi yang dihimpun, berikut adalah identitas 11 tersangka yang terlibat dalam kasus ini:

  • Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022-2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM)
  • Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker tahun 2022-sekarang Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH)
  • Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025 Subhan (SB)
  • Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020-2025 Anitasari Kusumawati (AK)
  • Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemenaker pada Maret-Agustus 2025 Fahrurozi (FRZ)
  • Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker tahun 2021-Februari 2025 Hery Sutanto (HS)
  • Sub-Koordinator di Kemenaker Sekarsari Kartika Putri (SKP)
  • Koordinator di Kemenaker Supriadi (SUP)
  • Pihak PT KEM Indonesia Temurila (TEM)
  • Pihak PT KEM Indonesia Miki Mahfud (MM)
  • Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG)

Kasus ini menunjukkan adanya sistematisasi tindakan korupsi yang melibatkan banyak pihak. Penyidikan dan pemeriksaan terhadap para tersangka akan terus dilakukan untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum.