Imane Khelif Bantah Isu Pensiun, Tetap Aktif di Tengah Kontroversi Tes Gender

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Imane Khelif Tegaskan Tidak Pernah Umumkan Pensiun dari Tinju

Petinju peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 asal Aljazair, Imane Khelif, akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu pensiun yang sempat beredar beberapa waktu lalu. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa dirinya masih berkomitmen untuk melanjutkan karier profesional di dunia tinju.

Khelif menolak tegas kabar yang disebarkan oleh mantan manajernya, Nasser Yesfah, yang mengklaim bahwa petinju ini telah menggantung sarung tinju. Menurut Khelif, pernyataan tersebut justru dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan dan negara. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat sama sekali untuk pensiun dari olahraga ini.

Dalam unggahan di akun Facebook-nya, Khelif menyampaikan klarifikasi resmi. “Saya tidak pernah mengumumkan pensiun dari tinju. Saya tetap berkomitmen dengan karier olahraga saya,” tulisnya. Ia juga memastikan bahwa Yesfah tidak lagi mewakilinya dalam bentuk apa pun. “Semua kabar itu hanya berasal dari pernyataan seseorang yang sudah tidak lagi mewakili saya dalam bentuk apa pun, dan yang saya anggap telah mengkhianati kepercayaan serta negara dengan ucapannya. Pernyataan itu salah dan dibuat dengan sengaja,” tambahnya.

Meskipun demikian, Khelif dipastikan akan absen dari Kejuaraan Dunia Tinju 2025 di Liverpool. Alasannya adalah karena aturan baru yang dikeluarkan oleh World Boxing mengenai tes gender. Aturan ini memperketat persyaratan bagi petinju wanita, termasuk menjalani tes genetik melalui sampel saliva, darah, atau swab. Hasil tes tersebut akan digunakan untuk menentukan kelayakan bertanding, terutama bagi atlet dengan kromosom Y atau kondisi androgenisasi pria sejak lahir.

Presiden World Boxing, Boris van der Vorst, menegaskan bahwa kebijakan ini dibuat demi menjaga keselamatan dan keadilan kompetisi. Meski demikian, aturan ini mendapat kritik dari berbagai pihak, terutama setelah kasus Imane Khelif dan Lin Yu-ting dari Taiwan yang sempat didiskualifikasi pada Kejuaraan Dunia 2023 karena gagal tes gender.

Namun, keduanya berhasil lolos di Olimpiade Paris 2024 dan sukses meraih medali emas. Keputusan ini memicu kontroversi dan kritik terhadap panitia Olimpiade. Isu semakin memanas pada Juni 2024 ketika laporan medis lama diduga bocor dan menyebut Khelif memiliki kromosom XY. Hal ini memunculkan desakan agar medali emasnya dicabut walaupun sampai sekarang status tersebut tetap sah.

Meskipun dihantam berbagai isu miring, Khelif tetap menegaskan dirinya tidak menyerah. Sang petinju menyebut setiap ujian adalah bagian dari perjalanan menuju kebangkitan baru. Ia menunjukkan sikap tangguh dan komitmen kuat untuk terus berjuang di dunia tinju meski dihadapkan pada tantangan besar.