Akun BPJS Dibekukan di RSCM, Dr Piprim Sebut Akibat Perlawanan ke Kemenkes

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Dokter Jantung Anak Tak Lagi Layani Pasien BPJS di RSCM Jakarta

Dokter subpesialis jantung anak, dr Piprim Basarah Yanuarso, mengumumkan bahwa dirinya tidak lagi melayani pasien pengguna BPJS di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Keputusan ini diambil setelah ia mengkritik kebijakan Kementerian Kesehatan yang dinilai melanggar azas meritokrasi terhadap seorang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengumuman resmi dilakukan pada Jumat, 22 Agustus 2025, melalui akun Instagram @dr.piprim.

Keputusan ini berdampak signifikan baik pada akses layanan pasien jantung anak di RSCM maupun pendidikan calon dokter subspesialis jantung anak. Saat ini, hanya ada tujuh puluh dokter spesialis anak dengan kompetensi tambahan subspesialis jantung anak di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, banyak di antaranya adalah lulusan dari RSCM, tempat dr Piprim mengabdikan diri selama 28 tahun.

"Kepada ayah bunda yang menjadi pasien-pasien saya di RSCM, dengan berat hati saya mengumumkan mulai hari ini saya tidak bisa lagi melayani putra-putri bapak ibu yang sakit jantung di RSCM, baik di PJT maupun Kiara," ujar dr Piprim dalam unggahannya.

Akun praktek BPJS miliknya kini telah ditutup, sehingga ia tidak bisa lagi melayani pasien BPJS. Namun, ia tetap diharapkan dapat melayani pasien di RSCM Kencana, yaitu poliklinik swasta. "Artinya bapak ibu yang putra putrinya ingin dilayani oleh saya harus membayar kira-kira Rp 4 juta dengan echo dan pemeriksaan di RSCM Kencana," katanya.

Dokter yang memiliki pengalaman 28 tahun di RSCM ini merasa sangat berat hati karena tidak lagi bisa melayani masyarakat luas, terutama pengguna layanan BPJS. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini disebabkan oleh konflik dengan Kementerian Kesehatan terkait independensi dan pengambilalihan kolegium. Ia menolak mutasi yang tidak prosedural, tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan secara tiba-tiba dipaksa dimutasikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

"Saya menolak dengan tegas cara-cara yang melanggar azas meritokrasi terhadap seorang ASN maka akibatnya akun saya dibekukan untuk melayani BPJS," tuturnya.

Untuk para pasien yang sudah terjadwal, dr Piprim meminta maaf karena tidak bisa lagi melayani mereka melalui BPJS. "Kalau bapak ibu ingin dilayani oleh saya maka bapak ibu bisa membayar dengan tarif swasta yang mungkin saja tarifnya bisa sampai ratusan juta rupiah," ujarnya dengan suara bergetar.

Selain sebagai dokter, dr Piprim juga bertindak sebagai pendidik bagi calon dokter spesialis anak dan subspesialis jantung anak. Saat ini hanya ada empat pusat pendidikan yang bisa mencetak subspesialis jantung anak, termasuk FKUI RSCM. Namun, RS Fatmawati tidak menyelenggarakan pendidikan bagi calon dokter subspesialis jantung anak.

Sebelumnya, dr Piprim menyatakan bahwa mutasi yang dialaminya merupakan bentuk hukuman terhadap para pengurus IDAI yang menentang pengambilalihan Kolegium. Hal ini menunjukkan adanya ketegangan antara para profesional medis dan kebijakan pemerintah terkait pengelolaan sumber daya manusia di bidang kesehatan.