HM Sampoerna Capai Omzet Toko Kelontong SRC Rp 236 Triliun Tahunan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Omzet Tumbuh Pesat, Sampoerna Retail Community Berkontribusi Besar pada Ekonomi Indonesia

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai inisiatif yang dijalankan. Salah satu program yang paling signifikan adalah Sampoerna Retail Community (SRC), yang merupakan jaringan toko kelontong binaan perusahaan. Dalam setahun, omzet dari seluruh toko kelontong ini mencapai angka fantastis, yaitu sebesar Rp 236 triliun.

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Ivan Cahyadi, menjelaskan bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi bukti keberhasilan bisnis, tetapi juga bentuk dukungan terhadap perekonomian lokal. SRC telah membantu meningkatkan pendapatan para pemilik toko kelontong dengan berbagai pelatihan dan pengembangan teknologi. Hal ini juga memperkuat posisi SRC sebagai bagian dari modernisasi ritel tradisional di Indonesia.

Inisiatif Pojok Lokal Mendorong Pemasaran Produk UMKM

Salah satu langkah strategis yang dilakukan oleh SRC adalah inisiatif Pojok Lokal. Program ini memungkinkan para anggota SRC untuk memasarkan produk-produk UMKM lokal di sekitar wilayah mereka. Dengan demikian, tidak hanya toko kelontong yang mendapat manfaat, tetapi juga para pelaku usaha kecil dan menengah bisa lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas.

Menurut Ivan, riset dan laporan media menunjukkan bahwa total omzet dari toko-toko kelontong binaan Sampoerna mencapai angka yang sangat mengesankan. Angka ini menandai pentingnya peran SRC dalam memperkuat ekonomi rakyat Indonesia.

Pelatihan dan Digitalisasi untuk Peningkatan Kualitas

Untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para pemilik toko kelontong, Sampoerna juga mengoperasikan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di Pasuruan, Jawa Timur. Sejak pertama kali dibuka, SETC telah melatih lebih dari 97.000 peserta dan membina sekitar 1.600 UMKM. Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 UMKM berhasil masuk pasar ekspor, sedangkan lebih dari 8 persen sudah terdigitalisasi.

Program pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan peningkatan kapasitas dan keterampilan, para pemilik toko kelontong dapat lebih mandiri dan berkontribusi besar dalam perekonomian nasional.

Kerja Sama dengan BUMN untuk Perluasan Jaringan

Sampoerna juga aktif dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Beberapa mitra utama yang bekerja sama dengan SRC antara lain:

  • Perum Bulog: Memperluas jaringan pangan nasional.
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk: Mendorong literasi dan inklusi keuangan melalui program tabungan SRC Power by Brimo serta ekspansi agen Brilink.
  • PT Pos Indonesia (Persero): Memperluas titik layanan logistik dan distribusi materai resmi ke satu juta toko ritel.
  • PT Pertamina Patra Niaga: Membuat toko-toko SRC menjadi outlet Bright Gas Pertamina.
  • Telkomsel: Meningkatkan akses digital melalui layanan fixed broadband.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi para pemilik toko kelontong, seperti akses ke layanan keuangan, logistik, dan internet yang lebih baik.

Jaringan Luas dan Kontribusi pada Pekerjaan

Selain itu, Sampoerna juga telah bermitra dengan sekitar 20.000 petani tembakau dan cengkeh, 43 mitra produksi sigaret, serta 1.700 pemasok barang dan jasa lokal. Perusahaan juga bekerja sama dengan 1,5 juta peritel di seluruh Indonesia, yang mampu menyerap lebih dari 90 ribu tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan, Sampoerna tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.