Siapa Irvian Bobby Mahendro? Pegawai Kemnaker Dalam Kasus Korupsi Immanuel Ebenezer, Terima Rp69 M,

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Profil Irvian Bobby Mahendro dalam Kasus Korupsi Sertifikat K3

Irvian Bobby Mahendro, yang dikenal dengan nama IBM, menjadi salah satu dari 11 tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kasus ini melibatkan Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan. Dalam penyelidikan yang dilakukan, Irvian diduga menerima aliran dana sebesar Rp69 miliar selama periode 2019 hingga 2024.

Berdasarkan catatan resmi, Irvian Bobby Mahendro menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 di Kemnaker untuk periode 2022–2025. Jabatan ini memberinya wewenang dalam mengatur berbagai aspek terkait kelembagaan dan personil di bidang K3. Namun, kini ia menjadi tersangka dalam kasus korupsi yang sedang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam laporan KPK, Irvian diduga menerima uang melalui beberapa perantara. Dana tersebut digunakan untuk berbagai keperluan pribadi, seperti belanja pribadi dan hiburan, uang muka pembelian rumah, pembelian kendaraan, serta investasi di tiga perusahaan yang terkait dengan jasa K3. Selain itu, sebagian dana juga dialokasikan untuk setoran kepada rekannya, yaitu Gerry Aditya Herwanto Putra dan Hery Sutanto.

Sayangnya, informasi mengenai latar belakang pribadi Irvian masih minim. Hingga saat ini belum ada data lengkap tentang tanggal kelahirannya, tempat lahir, usia, pendidikan, keluarga, maupun akun media sosial yang dimilikinya. Hal ini memicu banyak pertanyaan dari publik mengenai identitas dan peran pasti Irvian dalam kasus ini.

Daftar Tersangka dalam Kasus Pengurusan Sertifikat K3

Berikut adalah daftar para tersangka yang terlibat dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat K3 di lingkungan Kemnaker:

  • Irvian Bobby Mahendro (IBM): Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Kemenaker tahun 2022–2025
  • Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH): Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker tahun 2022-sekarang
  • Subhan: Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020–2025
  • Anitasari Kusumawati (AK): Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020–2025
  • Fahrurozi (FRZ): Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemenaker pada Maret–Agustus 2025
  • Hery Sutanto (HS): Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker tahun 2021–Februari 2025
  • Sekarsari Kartika Putri (SKP): Sub-Koordinator di Kemenaker
  • Supriadi (SUP): Koordinator di Kemenaker
  • PT KEM Indonesia Temurila (TEM): Pihak PT KEM Indonesia
  • Miki Mahfud (MM): Pihak PT KEM Indonesia
  • Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG): Wakil Menteri Ketenagakerjaan

Kasus ini menunjukkan adanya dugaan sistematis dalam pengurusan sertifikat K3 yang melibatkan berbagai pejabat dan pihak swasta. Penyelidikan yang dilakukan KPK menunjukkan bahwa ada indikasi praktik korupsi yang merugikan negara dan mencoreng citra institusi pemerintah. Meski demikian, masih banyak hal yang perlu diungkap lebih lanjut untuk memastikan keadilan dalam penanganan kasus ini.