
Cuaca Buruk Berdampak pada Harga Ikan di Pasangkayu
Cuaca yang tidak menentu di perairan Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), dalam sebulan terakhir telah memengaruhi pasokan ikan di pasar tradisional. Angin kencang dan gelombang tinggi mengganggu aktivitas nelayan, sehingga pasokan ikan menjadi berkurang. Hal ini secara langsung menyebabkan kenaikan harga ikan di berbagai pasar, termasuk di Pasar Pasangkayu dan Pasar Desa Randomayang, Kecamatan Bambalamotu.
Beberapa jenis ikan yang biasanya dijual dengan harga terjangkau kini mengalami lonjakan signifikan. Misalnya, ikan cakalang yang sebelumnya dijual seharga Rp25 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp35 ribu. Sementara itu, ikan kembung juga mengalami kenaikan dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. Bahkan, ikan bandeng yang sebelumnya dihargai Rp30 ribu kini mencapai Rp40 ribu per kilogram.
Menurut Masri, seorang pedagang ikan di Pasar Randomayang, kondisi cuaca buruk membuat nelayan tidak bisa turun ke laut selama beberapa hari. Akibatnya, stok ikan berkurang dan harga otomatis meningkat. “Kami sangat kesulitan karena stok ikan tidak stabil. Konsumen pun mulai membatasi pembelian,” ujarnya.
Kenaikan harga ikan ini memberi dampak pada masyarakat setempat. Sebagian warga memilih untuk mengurangi jumlah pembelian atau beralih ke alternatif lain. Namun, mereka tetap berharap harga akan kembali normal jika cuaca membaik dan aktivitas melaut kembali lancar.
Peningkatan harga ikan ini juga berdampak pada daya beli masyarakat. Beberapa keluarga yang biasanya mengonsumsi ikan secara rutin kini harus mempertimbangkan kembali pengeluaran mereka. Mereka berharap situasi ini tidak berlangsung terlalu lama agar kebutuhan pangan tetap terpenuhi tanpa menguras anggaran keluarga.
Selain itu, para nelayan juga merasa khawatir atas ketidakpastian cuaca. Mereka memperkirakan bahwa musim ini akan lebih sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kondisi seperti ini memaksa mereka untuk terus mengikuti perkembangan cuaca dan menyesuaikan jadwal melaut agar tetap aman dan efisien.
Di sisi lain, pemerintah setempat sedang memantau situasi ini dengan cermat. Diharapkan ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga ikan. Beberapa opsi seperti subsidi atau bantuan logistik mungkin akan dipertimbangkan sebagai solusi jangka pendek.
Secara umum, kondisi cuaca yang tidak menentu terbukti memiliki dampak yang luas, baik bagi nelayan maupun konsumen. Untuk itu, penting bagi semua pihak untuk saling berkoordinasi dan mencari solusi yang dapat mengurangi tekanan ekonomi akibat perubahan iklim dan cuaca.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!