Hari Ke-6 Kebakaran Sumur Minyak Blora, Api Masih Membara dan Korban Tewas Bertambah

Korban Tewas Kebakaran Sumur Minyak Ilegal Bertambah Menjadi Empat Orang

Kebakaran yang terjadi di sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, telah menelan korban jiwa sebanyak empat orang. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 17 Agustus 2025, dan mengakibatkan kerusakan besar di lokasi kejadian.

Salah satu korban terbaru adalah seorang perempuan bernama Yeti (30 tahun), yang meninggal setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ia mengalami luka bakar hingga 80 persen dan sempat dirawat di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Dengan kematian Yeti, jumlah korban tewas bertambah menjadi empat orang.

Sementara itu, anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, menyampaikan informasi tersebut dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (22/8/2025) malam. Ia berdoa agar almarhumah diterima dengan baik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

Daftar Korban Jiwa: Empat Orang Tewas, Satu Balita Masih Dirawat

Berikut adalah daftar korban jiwa dari kebakaran tersebut:

• Tanek (60 tahun)
• Sureni (52 tahun)
• Wasini (50 tahun)
• Yeti (30 tahun)

Selain empat korban tewas, terdapat satu balita yang merupakan anak kandung dari Yeti. Balita tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUP dr Sardjito Yogyakarta akibat luka bakar yang dialaminya.

Proses Pemadaman Masih Menghadapi Kendala

Hingga hari keenam pasca kebakaran, upaya pemadaman api masih terkendala. Kobaran api yang terjadi di sumur minyak ilegal tersebut belum juga padam, sehingga membuat petugas kesulitan dalam melakukan tindakan pemadaman secara efektif.

Sumur minyak ilegal yang terbakar ini masih digunakan oleh warga setempat. Kejadian ini memicu kekhawatiran terhadap keselamatan masyarakat dan lingkungan sekitar. Petugas terus berupaya untuk mengendalikan api, namun kondisi yang tidak stabil dan tingginya suhu membuat proses pemadaman menjadi lebih rumit.

Dampak yang Muncul Akibat Kebakaran

Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga merusak infrastruktur dan lingkungan sekitar. Warga setempat mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian ini, terutama karena kebakaran terjadi di lokasi yang sering mereka kunjungi.

Selain itu, masyarakat juga khawatir akan adanya dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan lingkungan akibat asap serta limbah dari kebakaran tersebut. Beberapa ahli lingkungan menyarankan agar dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas udara dan air di sekitar lokasi kejadian.

Langkah yang Dilakukan Pihak Berwenang

Pihak berwenang telah mengambil langkah-langkah darurat untuk menangani situasi ini. Selain upaya pemadaman, pihak berwenang juga memberikan bantuan medis kepada para korban dan keluarga yang terkena dampak kebakaran.

Selain itu, ada rencana untuk melakukan investigasi terhadap penyebab kebakaran tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penggunaan sumur minyak ilegal.

Kesimpulan

Kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Gandu, Blora, telah menimbulkan dampak yang sangat besar. Empat korban jiwa dan satu balita yang masih dirawat menjadi bukti betapa seriusnya kejadian ini. Upaya pemadaman yang masih terkendala menunjukkan bahwa situasi ini membutuhkan penanganan yang lebih cepat dan efektif. Dengan adanya langkah-langkah darurat dan investigasi, diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.