Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok Parah di Agustus 2025, Diskon Ratusan Juta

Harga Mobil Listrik Bekas Mengalami Penurunan Signifikan di Tengah Persaingan Pasar

Mobil listrik bekas kini semakin terjangkau, karena harga yang ditawarkan banyak mengalami penurunan. Kondisi ini memberikan dampak pada berbagai pabrikan, termasuk produsen dari Tiongkok dan Korea Selatan. Seorang pemilik diler mobil bekas, Daniel Libianto, menjelaskan bahwa depresiasi harga tidak hanya terjadi pada mobil listrik asal Tiongkok, tetapi juga mobil listrik dari Korea Selatan.

“Mobil Ioniq saat ini mengalami penurunan signifikan. Meskipun Ioniq tidak secara langsung mengikuti persaingan harga, tampaknya mobil tersebut mulai tergerus oleh mobil Tiongkok. Strategi pemasaran mereka pun mulai meniru,” ujarnya.

Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas

Banyak diler mobil bekas menyatakan bahwa penurunan harga mobil listrik bekas disebabkan oleh munculnya model baru yang lebih murah. Misalnya, Andi Supriadi, pemilik diler Jordy Motor, menjelaskan bahwa pengeluaran model baru dan merek baru dengan harga lebih rendah membuat mobil lama kehilangan nilai.

BYD, salah satu merek ternama, mengalami penurunan harga hingga 40 persen dari harga barunya. Mobil BYD yang sebelumnya dijual seharga hampir Rp 600 juta kini bisa dibeli dengan harga bekas hingga Rp 320 juta. Sementara itu, Ioniq 5 yang awalnya dijual seharga Rp 755 juta, kini bisa ditemukan dengan harga bekas mencapai Rp 500 jutaan.

Daftar Harga Mobil Listrik Bekas Terbaru

Berdasarkan pantauan di beberapa situs jual beli online, banyak mobil listrik bekas yang ditawarkan dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan harga barunya. Contohnya:

• BYD Seal tipe Premium: Harga baru sekitar Rp 639 juta, sementara harga bekasnya sudah mencapai kisaran Rp 400 jutaan.
• Wuling Air ev: Harga baru untuk tipe terendah adalah Rp 184 juta, sedangkan harga bekasnya berkisar antara Rp 130 juta hingga Rp 170 jutaan untuk tahun 2022 dan 2023.
• Chery E5 (sebelumnya Omoda E5): Harga baru mulai dari Rp 369,9 juta hingga Rp 399,9 juta, sementara harga bekas untuk tahun 2024 mencapai kisaran Rp 320 jutaan.
• Hyundai Ioniq 5 tipe Signature Long Range: Harga baru masih Rp 844,6 juta, sementara harga bekasnya sudah mencapai Rp 400 jutaan meskipun produksinya baru 2023 dan 2024.
• Nissan Leaf: Harga baru sekitar Rp 738 juta hingga Rp 744 juta, sedangkan harga bekas dengan tahun produksi 2022 hanya Rp 265 jutaan.
• Toyota bZ4X tahun 2024: Harga kredit sekitar Rp 585 juta dan tunai Rp 625 juta, padahal harga baru mobil CBU Jepang ini lebih dari Rp 1 miliar.

Diskon Ratusan Juta untuk Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5

Konsumen kini bisa memanfaatkan diskon besar-besaran untuk membeli mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Beberapa diler menawarkan potongan harga hingga ratusan juta rupiah sebagai daya tarik. Ioniq 5 merupakan salah satu mobil listrik yang populer di Indonesia.

Seorang tenaga penjual di Jakarta mengatakan bahwa Ioniq 5 dengan NIK 2024 mendapat diskon besar. “Untuk tipe Signature Long Range, harga bisa turun di bawah Rp 700 juta dari harga awal Rp 844,7 juta,” ujarnya.

Di Bali, diskon untuk Ioniq 5 tipe Signature Long Range mencapai Rp 120 juta. Sementara di Yogyakarta, ada diskon hingga Rp 160 juta untuk NIK 2024. Di Solo Baru, harga Ioniq 5 Signature Long Range ditawarkan dengan harga Rp 773,5 juta dari harga awal Rp 927,6 juta.

Tips Pembelian Mobil Listrik Bekas

Bagi masyarakat yang tertarik membeli mobil listrik bekas, penting untuk memperhatikan kondisi kendaraan dan perbandingan harga di berbagai diler. Pastikan juga untuk memeriksa garansi dan layanan purna jual. Konsumen dapat menghubungi diler Hyundai terdekat untuk informasi lebih lanjut.