Hak Jawab Bio Farma terhadap Pergantian Direksi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penjelasan PT Bio Farma Mengenai Pergantian Pengurus dan Isu Korupsi

PT Bio Farma (Persero) telah menyampaikan beberapa keberatan terkait pemberitaan yang pernah muncul di sebuah situs berita. Dalam surat resmi yang dikeluarkan, pihak perusahaan menegaskan bahwa mereka memahami peran pers sebagai pilar demokrasi dan menghargai independensi media dalam menyajikan informasi kepada publik. Namun, demi menjaga akurasi dan proporsionalitas informasi, Bio Farma merasa perlu memberikan tanggapan resmi agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap pemberitaan tersebut.

Isu yang Tidak Terkait dalam Judul Berita

Salah satu poin utama keberatan dari Bio Farma adalah adanya keterkaitan antara pergantian pengurus dan isu dugaan korupsi di anak perusahaan, yaitu Kimia Farma. Dalam judul awal berita, disebutkan bahwa pengumuman pengurus baru dilakukan di tengah dugaan korupsi di Kimia Farma. Hal ini menimbulkan persepsi bahwa kedua hal tersebut memiliki hubungan, padahal kenyataannya tidak demikian.

Pergantian pengurus Bio Farma terjadi karena masa jabatan Wakil Direktur Utama Soleh Udin Al Ayubi telah berakhir. Ia pertama kali diangkat sebagai Direktur pada tahun 2020. Oleh karena itu, proses pergantian ini merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), bukan akibat dari masalah hukum di anak perusahaan.

Konten Berita yang Tidak Relevan

Dalam paragraf kedua berita tersebut, disebutkan bahwa perubahan susunan pengurus Bio Farma terjadi di tengah penyelidikan dugaan korupsi di PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA). Selain itu, juga disebutkan bahwa dana investasi berasal dari Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) senilai Rp 1,86 triliun. Namun, fakta yang sebenarnya adalah bahwa informasi tersebut tidak relevan dengan perubahan struktur pengurus Bio Farma.

Bio Farma menegaskan bahwa perubahan pengurus tidak dipengaruhi oleh isu hukum di anak usaha. Perusahaan tetap berkomitmen untuk menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, memperkuat peran Holding BUMN Farmasi, serta mendukung proses hukum yang sedang berlangsung di anak perusahaan.

Permintaan Klarifikasi dan Koreksi

Vice President Corporate Secretary PT Bio Farma (Persero), Bambang Heriyanto, menyampaikan harapan agar pihak media dapat merevisi atau memperbaiki judul dan isi berita sesuai dengan kaidah jurnalistik yang berlaku. Ia menegaskan bahwa wartawan selalu diharapkan bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.

Bambang juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan kerja sama Redaksi situs berita yang bersangkutan. Pihaknya menghargai independensi pers dan berharap klarifikasi ini dapat memperkuat informasi yang akurat kepada publik.

Kesimpulan

Pergantian pengurus Bio Farma adalah proses alami dalam tata kelola perusahaan, bukan akibat dari isu korupsi di anak usaha. Pernyataan resmi dari perusahaan bertujuan untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik benar dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Dengan demikian, penting bagi media untuk menjaga objektivitas dan akurasi dalam penyajian berita.