Pameran Pembangunan NTT 2025: Ruang Belajar dan Wadah Partisipasi
Pameran Pembangunan NTT 2025 bukan hanya sekadar ajang seremonial, tetapi juga menjadi ruang belajar yang berharga bagi masyarakat. Dalam acara ini, wajah pembangunan Nusa Tenggara Timur (NTT) dapat dilihat secara langsung dan dipahami lebih dalam. Gubernur NTT Melki Laka Lena menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bentuk partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pembangunan daerah.
Dalam sambutannya pada malam Pameran Pembangunan NTT 2025, Sabtu 23 Agustus 2025 di Kupang, Melki menjelaskan bahwa pameran ini dibuat setelah beberapa tahun lalu. Ia mengatakan bahwa pameran kali ini sangat dinikmati oleh masyarakat NTT. "Setelah berdiskusi dan mendapatkan banyak masukan, saya dan Pak Wakil Gubernur membuat pameran ini," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT juga telah menggelar Kirab Budaya NTT 2025. Menurut Melki, pameran dan kirab budaya menunjukkan bahwa pembangunan tanpa budaya adalah hampa, sedangkan budaya tanpa pembangunan bisa kehilangan daya hidup. Keduanya harus saling melengkapi. Pembangunan memberi harapan baru, sementara budaya memberi jiwa dan arah.
Melki juga menyebutkan bahwa selama pameran berlangsung, ia mengunjungi semua stan dan melihat antusiasme masyarakat. Setiap malam, pameran dimeriahkan dengan berbagai kegiatan budaya dan edukasi. Banyak orang berbicara tentang pendidikan, kesehatan, dan budaya di panggung ini. Hal ini sangat penting bagi masyarakat.
Pameran ini juga menjadi ruang refleksi bersama untuk melihat sejauh mana langkah yang sudah ditempuh, apa yang sudah dihasilkan, dan ke mana arah perjalanan pembangunan daerah. Selain itu, pameran ini menjadi ruang transparansi di mana masyarakat bisa melihat langsung capaian pembangunan sekaligus memahami arah kebijakan yang sedang ditempuh. Dengan begitu, tumbuh rasa percaya, kebanggaan, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan.
Inilah wajah pembangunan yang partisipatif dan akuntabel. Melalui berbagai hasil karya dan kreativitas yang ditampilkan di setiap stan, kita belajar bahwa pembangunan bukan sekadar deretan angka dalam laporan, tetapi tentang wajah manusia, kesejahteraan rakyat, dan harapan yang ingin dirajut bersama.
Menurut Melki, NTT setelah 13 hari di panggung ini menunjukkan kemajuannya yang luar biasa. Hal ini membuat semua optimis bahwa NTT yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan bisa tercapai di bawah kepemimpinan Melki-Johni.
NTT, menurut Gubernur Melki, seperti sebuah rumah besar. Dindingnya adalah kerja keras pembangunan, atapnya adalah semangat kebersamaan, dan tiangnya adalah budaya yang kokoh. Ia juga menyatakan dukungan terhadap pelestarian budaya melalui berbagai kegiatan budaya yang telah dilaksanakan. Semoga dari panggung Pameran Pembangunan NTT yang akan dibuat di tahun-tahun mendatang, bisa melahirkan bintang-bintang baru dari NTT.
Dalam semangat “Ayo Bangun NTT”, Melki Laka Lena mengajak seluruh masyarakat NTT dan diaspora NTT serta semua yang punya hati dan mencintai daerah ini untuk terus melangkah bersama. Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen menggerakkan pembangunan yang berkelanjutan di berbagai sektor.
Ia juga mengajak masyarakat NTT untuk terus mendukung program Presiden Prabowo Subianto. Memastikan semua program Pemerintah Pusat terimplementasikan secara baik di seluruh wilayah provinsi kepulauan ini.
"Harapan saya, kita terus memperhatikan agar program makan bergizi gratis (MBG), pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan Cek Kesehatan Gratis dapat berjalan dengan baik di NTT," ajaknya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!