Gempa Bumi SR 2.6 Guncang Bali Sea, Kedalaman 10 Km

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Gempa Bumi SR 2.6 Guncang Bali Sea, Kedalaman 10 Km

Gempa Bumi Tektonik Magnitudo 2.6 Guncang Wilayah Laut Bali

Pada tanggal 23 Agustus 2025 pukul 06:10:22 WITA, wilayah Laut Bali, Indonesia diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 2.6. Pusat gempa berada di koordinat 7.98 LS dan 114.23 BT, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer. Lokasi gempa terletak 10 kilometer barat daya Laut Bali. Meski gempa ini tidak menimbulkan kerusakan besar, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada dan memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan saat menghadapi gempa.

Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Saat Gempa Terjadi

1. Tetap Tenang

Saat gempa terjadi, yang pertama kali harus dilakukan adalah menjaga ketenangan. Jangan panik dan segera tarik napas dalam-dalam. Perhatikan situasi sekitar dan carilah tempat yang aman untuk berlindung. Ketenangan akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat dalam situasi kritis.

2. Di Dalam Bangunan

Jika sedang berada di dalam rumah atau penginapan, segera cari tempat aman seperti di bawah meja. Tempat ini bisa melindungi Anda dari benda-benda yang jatuh akibat gempa. Selain itu, lindungi kepala dengan benda empuk seperti bantal, helm, atau papan. Jika tidak ada, gunakan tangan dengan posisi tertelungkup untuk melindungi bagian kepala.

3. Di Luar Ruangan

Jika sedang berada di luar ruangan, segera menjauh dari bangunan, tiang listrik, atau pohon. Cari area terbuka yang aman. Jangan melakukan aktivitas apapun selama gempa berlangsung. Setelah gempa berakhir, tetap waspada karena bisa saja terjadi gempa susulan.

4. Di Kerumunan

Ketika berada di tempat ramai, biasanya terjadi kepanikan. Untuk menghindari hal tersebut, ikuti arahan petugas penyelamat dan segera menuju tangga darurat atau area terbuka. Jangan mencoba berlari atau bertindak impulsif karena bisa memperparah situasi.

5. Di Gunung atau Dataran Tinggi

Jika sedang berada di daerah pegunungan atau dataran tinggi, segera berpindah ke area lapang untuk berlindung. Hindari daerah dekat lereng karena risiko longsor sangat tinggi. Selain itu, jika gempa terjadi di bawah laut, kemungkinan besar akan terjadi gelombang tsunami. Oleh karena itu, segera pindah ke dataran yang lebih tinggi.

6. Di Dalam Kendaraan

Bagi yang sedang berkendara saat gempa terjadi, segera berhenti di tempat yang aman dan lapang. Pegang kendaraan dengan erat agar tidak terjatuh. Jangan mengemudi selama gempa berlangsung. Setelah gempa reda, periksa kondisi kendaraan dan lingkungan sekitar sebelum melanjutkan perjalanan.

Pentingnya Kesadaran dan Persiapan

Meskipun gempa dengan magnitudo rendah seperti ini tidak menimbulkan dampak besar, kesadaran akan bahaya gempa dan persiapan dini sangat penting. Masyarakat perlu memahami cara bertindak yang tepat agar dapat melindungi diri dan orang lain saat terjadi bencana alam. Dengan pengetahuan yang cukup, setiap individu bisa menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana yang efektif.