Gelombang Pasang Rusak Tanggul, Warga Patimban Minta Pemerintah Bangun Tanggul Tahan Lama

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Ancaman Abrasi dan Gelombang Pasang Mengancam Warga Dusun Trungtum

Warga Dusun Trungtum, Desa Patimban, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang kembali dihantui ancaman abrasi dan gelombang pasang. Masalah ini terus berulang setiap musim, dengan kerusakan tanggul penahan ombak yang semakin parah akibat seringnya diterjang air laut. Hal ini memicu kekhawatiran besar dari masyarakat setempat, yang merasa keselamatan dan aset lingkungan mereka dalam bahaya.

Bencana gelombang tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan signifikan. Satu rumah warga roboh dan fasilitas umum di Dusun Trungtum rusak. Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi masyarakat, yang kini merasa lebih rentan terhadap potensi bencana yang lebih besar.

Rianto, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa kondisi tanggul penahan ombak di pesisir Dusun Trungtum sudah sangat memprihatinkan. "Tanggul yang ada di pesisir ini sudah rusak akibat sering diterjang ombak pasang dan belum pernah diperbaiki," ujarnya pada Jumat 22 Agustus 2025.

Kerusakan tanggul tidak hanya mengancam permukiman, tetapi juga infrastruktur vital seperti jalan dan sarana publik. Rianto menambahkan bahwa warga sangat cemas jika tidak ada tindakan segera dari pemerintah. "Jika tidak ada tindakan segera, jalan dan rumah kami bisa tenggelam. Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi nyata," harapnya.

Permintaan warga untuk segera membangun infrastruktur yang dibutuhkan, seperti tanggul dan siring penahan abrasi, menjadi langkah mendesak yang harus segera direalisasikan. "Kami memohon kepada pemerintah agar segera membangun infrastruktur tersebut. Ini adalah cara untuk menjaga keselamatan warga dan melindungi aset lingkungan," tegas Rianto.

Permintaan ini mencerminkan kekhawatiran mendalam dari warga Trungtum. Mereka merasa bahwa masalah abrasi ini telah menjadi ancaman yang terus-menerus, namun belum mendapatkan penanganan yang serius dari pihak berwenang. Keseriusan pemerintah dalam menanggapi permintaan ini sangat dinantikan oleh warga, yang berharap dapat hidup lebih tenang tanpa rasa takut akan bencana gelombang pasang.

Aksi cepat dari pemerintah diharapkan dapat mencegah kerusakan yang lebih luas dan melindungi ribuan warga yang tinggal di wilayah pesisir Patimban. Dengan adanya tanggul penahan ombak yang permanen, diharapkan warga dapat beraktivitas dan tinggal dengan aman. Tidak hanya itu, keberadaan infrastruktur yang kuat juga akan membantu menjaga ekosistem pesisir yang selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat.

Dalam situasi seperti ini, penting bagi pemerintah untuk segera merespons keluhan warga. Solusi jangka panjang seperti pembangunan tanggul permanen dan sistem drainase yang efektif perlu segera dilakukan. Selain itu, sosialisasi tentang mitigasi bencana dan pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan juga sangat diperlukan.

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Dusun Trungtum dapat mengurangi risiko abrasi dan gelombang pasang. Langkah-langkah preventif dan mitigasi yang tepat akan menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan warga di masa depan.