Enam Cucu Goh Cheng Liang Jadi Miliarder dari Warisan Saham Perusahaan Cat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Warisan Miliaran Dolar yang Mengubah Nasib Enam Cucu Goh Cheng Liang

Enam cucu dari mendiang taipan Singapura, Goh Cheng Liang, kini resmi menjadi miliarder setelah mewarisi saham bernilai lebih dari 1 miliar dolar AS per orang dari kerajaan bisnis cat yang dibangun oleh sang kakek. Warisan ini menandai peralihan kepemilikan saham dari generasi kedua ke generasi ketiga dalam keluarga besar yang telah lama terkenal dengan bisnisnya di sektor industri cat.

Salah satu dari para pewaris adalah seorang akademisi yang tinggal di New York dan pendiri yayasan amal di Bali. Meski tidak disebutkan secara spesifik nama mereka, informasi ini memberikan gambaran tentang bagaimana warisan tersebut juga berdampak pada kehidupan sosial dan filantropi keluarga.

Goh Cheng Liang, yang meninggal dunia di Singapura bulan lalu pada usia 98 tahun, dikenal sebagai pendiri Nippon Paint South East Asia (Nipsea), perusahaan cat terbesar di Asia. Selain itu, melalui perusahaan investasi keluarga Wuthelam Holdings, ia juga memegang saham mayoritas di Nippon Paint Holdings, perusahaan cat terbesar di Jepang yang terdaftar di Bursa Efek Tokyo.

Langkah Pewarisan yang Unik

Pada Desember lalu, sebanyak 55 persen saham Nippon Paint Holdings dipindahkan dari Wuthelam kepada enam cucunya. Langkah ini disebut jarang terjadi di kalangan keluarga kaya Asia, karena biasanya kekayaan hanya diwariskan kepada anak-anak. Namun, dalam kasus ini, keluarga Goh memilih untuk mengalokasikan saham kepada generasi ketiga.

Meskipun saham kini dimiliki oleh generasi ketiga, kendali perusahaan tetap berada di tangan putra Goh, Hup Jin, yang memegang 91 persen hak suara di Nipsea International. Ini menunjukkan bahwa keluarga Goh telah menyiapkan struktur suksesi yang rapi, memisahkan antara kepemilikan dan kendali perusahaan.

Profil Para Pewaris

Salah satu cucu yang menerima warisan terbesar adalah April Goh, peneliti di Columbia University, New York. Ia fokus pada isu kekerasan berbasis gender dan menerima saham senilai sekitar 3,4 miliar dolar AS. Sebelumnya, April bekerja di bidang keuangan dan juga mengelola aset milik dua saudaranya. April merupakan anak dari Chuen Jin, putra kedua Goh, yang merupakan pensiunan profesor matematika dari Australia.

Cucu lainnya, Charlotte Goh Hui Huang, dikenal sebagai salah satu pendiri yayasan sosial di Bali yang bergerak di bidang beasiswa, layanan kesehatan, dan pendidikan untuk anak-anak. Charlotte adalah salah satu dari tiga putri Hup Jin yang masing-masing menerima saham senilai sekitar 1,1 miliar dolar AS. Ia bersama salah satu sepupunya juga tercatat memiliki rumah mewah di kawasan elit Singapura.

Putri tunggal Goh, Chiat Jin, telah lama menjadi anggota dewan Yayasan Goh, sebuah lembaga yang mendukung pendidikan dan penelitian medis sejak 1995. Putranya, Martin Yuen-An Lavoo, menjadi satu-satunya cucu yang ditunjuk sebagai direktur Nipsea International. Martin sebelumnya mendirikan perusahaan pertanian berbasis teknologi tinggi dan sempat bekerja di sektor keuangan.

Sosok Pendiri yang Rendah Hati

Menurut data yang dirangkum, Goh Cheng Liang diperkirakan memiliki kekayaan sekitar 13,2 miliar dolar AS saat meninggal dunia. Ia dikenal sebagai sosok rendah hati yang lahir dalam kemiskinan, membangun kerajaan bisnisnya dari bawah, dan memilih hidup jauh dari sorotan publik. Salah satu kemewahan yang ia miliki hanyalah kapal pesiar mewah bernama White Rabbit Golf.

Dalam pernyataan resmi, Hup Jin menyebut sang ayah sebagai “mercusuar kebaikan dan kekuatan yang meninggalkan banyak pelajaran berharga bagi keluarga”. Keluarga Goh memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut terkait pembagian warisan ini, namun langkah mereka menunjukkan bahwa mereka memprioritaskan stabilitas dan keberlanjutan bisnis keluarga.