
Pentingnya Tindakan Awal dan Pencegahan DBD di Bandar Lampung
Di tengah meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Bandar Lampung, Dinas Kesehatan (Diskes) setempat mengajak masyarakat untuk segera memberikan pertolongan awal jika menemukan anggota keluarga atau tetangga yang menunjukkan gejala-gejala penyakit ini. Langkah-langkah sederhana namun efektif bisa menjadi kunci dalam mencegah kondisi memburuk.
Kepala Diskes Kota Bandar Lampung, Muhtadi Arsyad Temenggung, menjelaskan bahwa selain upaya pencegahan, penanganan dini terhadap pasien yang terindikasi DBD sangat penting. Ia menyarankan beberapa langkah awal yang dapat dilakukan oleh masyarakat:
- Istirahat total (bed rest) untuk membantu tubuh pulih.
- Memperbanyak konsumsi air putih minimal 2 liter per hari untuk menjaga cairan tubuh.
- Mengompres tubuh dengan air hangat untuk meredakan demam.
- Memberikan obat pereda demam jika suhu tubuh tinggi.
Namun, ia juga menekankan bahwa tidak boleh menunda pengobatan jika kondisi pasien memburuk dalam waktu dua hingga tiga hari. Jika muncul gejala seperti muntah-muntah, mimisan, gusi berdarah, atau tubuh semakin lemas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Penanganan medis yang cepat sangat menentukan,” ujarnya.
Peran Masyarakat dalam Pencegahan DBD
Muhtadi menegaskan bahwa pencegahan DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga kesadaran bersama dari seluruh lapisan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa 80 persen sarang nyamuk penyebab DBD ditemukan di lingkungan rumah tangga. Oleh karena itu, partisipasi aktif dari warga sangat diperlukan.
“Dengan gotong royong masyarakat, RT, kelurahan, dan semua pihak, kita bisa menjaga Bandar Lampung tetap sehat dan bebas DBD,” ujarnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Muhtadi mengajak warga konsisten melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Berikut adalah beberapa langkah utama dalam PSN 3M Plus:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin (minimal seminggu sekali).
- Menutup rapat wadah penampungan air untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
- Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Selain itu, “Plus” dalam 3M Plus mencakup langkah-langkah tambahan sebagai berikut:
- Menaburkan larvasida (obat pembunuh jentik nyamuk).
- Memelihara ikan pemakan jentik untuk mengurangi jumlah nyamuk.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender atau citronella.
- Menggunakan lotion anti nyamuk saat beraktivitas di luar ruangan.
- Menjaga kebersihan rumah, termasuk tidak menggantung pakaian sembarangan.
Menjaga Kesehatan Bersama
Muhtadi menekankan bahwa jika masyarakat konsisten menerapkan 3M Plus, rantai perkembangbiakan nyamuk bisa diputus. Dengan begitu, risiko penyebaran DBD juga dapat ditekan.
Ia berharap masyarakat tetap waspada dan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Bandar Lampung dapat tetap aman dari ancaman DBD.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!