Profil Dewinta Illinia, Anak Sri Mulyani yang Mengikuti Jejak Ibu di Dunia Ekonomi
Dewinta Illinia, putri sulung dari mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, akhirnya menjadi perhatian publik setelah diketahui memiliki profesi yang menjanjikan. Sebagai anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara, ia tumbuh dalam lingkungan yang sangat mendukung pengembangan dirinya. Kehidupannya selama ini cenderung tertutup, tetapi kini pengetahuan tentang pekerjaannya mulai terungkap ke masyarakat.
Dewinta dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berprestasi sejak kecil. Ia sering kali meraih beasiswa pendidikan selama masa sekolah. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi ke Australia dengan mengambil jurusan Perdagangan dan Hukum. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikannya di Walt Whitman High School di Amerika Serikat serta Erasmus University Rotterdam di Inggris. Pendidikannya yang kuat memperkuat dasar ilmu ekonomi yang akan menjadi fondasi karier selanjutnya.
Saat ini, Dewinta bekerja sebagai ahli ekonomi di Kantor Akuntan Internasional Ernst & Young (EY) Jakarta. Pekerjaannya ini menunjukkan bahwa ia mengikuti jejak sang ibu dengan memilih bidang yang tidak jauh dari dunia ekonomi dan keuangan. Meskipun informasi tentang profesinya jarang terpapar di media, keberadaannya di dunia ekonomi membuat banyak orang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang sosoknya.
Ahli ekonomi adalah seseorang yang mempelajari, meneliti, dan menganalisis bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam konteks ini, pekerjaan Dewinta menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi secara profesional.
Selain itu, Dewinta juga telah menikah dengan seorang pria bernama Andi Yura. Dari pernikahan mereka, ia dikaruniai seorang putri. Meski hidupnya cukup privat, kini masyarakat semakin tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kehidupan dan kontribusinya di dunia ekonomi.
Profil Sri Mulyani: Mantan Menteri Keuangan yang Berpengaruh
Sri Mulyani Indrawati adalah salah satu tokoh penting dalam dunia ekonomi Indonesia. Lahir pada 26 Agustus 1962, ia merupakan putri dari keluarga asal Kebumen, Jawa Tengah. Sebagai seorang ekonom terkemuka, ia telah menjalani berbagai jabatan penting baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sri Mulyani pertama kali menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak 27 Juli 2016 di era Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 1 Juni 2010, menjadi wanita Asia pertama yang menjabat posisi tersebut. Selama masa jabatannya, ia berhasil menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.
Prestasi yang diraihnya tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga mendapatkan penghargaan internasional. Beberapa penghargaan yang pernah diterimanya antara lain sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia pada tahun 2006, masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes pada tahun 2008, dan terpilih sebagai "Best Minister in the World" pada World Government Summit di Dubai pada tahun 2018.
Selain itu, Sri Mulyani juga aktif dalam berbagai forum internasional seperti Coalition of Finance Ministers for Climate Action (CFMCA), yang bertujuan untuk mendorong aksi perubahan iklim melalui kebijakan fiskal dan pengelolaan keuangan publik. Pada tahun 2023, ia menerima gelar kehormatan Honoris Causa Doctor of Laws dari Australian National University (ANU) sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pembangunan ekonomi.
Riwayat Pendidikan dan Karier Sri Mulyani
Sri Mulyani menyelesaikan pendidikan dasarnya di SMP Negeri 2 Bandar Lampung dan SMA Negeri 3 Semarang. Ia lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1986. Setelah itu, ia melanjutkan studi S2 di University of Illinois Urbana-Champaign, AS, dengan gelar Master of Science of Policy Economics pada tahun 1990. Pada tahun 1992, ia menyelesaikan program doktoralnya dalam bidang Ekonomi.
Karier Sri Mulyani dimulai sebagai staf ahli di Bappenas dan turut serta dalam berbagai tim kebijakan ekonomi. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Ekonomi Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Di tingkat internasional, ia pernah menjabat sebagai Executive Director di IMF yang mewakili 12 negara Asia Tenggara.
Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani menjabat dua periode selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2008. Pada 2010, ia menjadi Direktur Pelaksana di Bank Dunia, yang menjadi awal dari perjalanan karier internasionalnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!