DBD di Tasikmalaya Tembus 577 Kasus, Ini Cara Cegahnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Data Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Selama 8 Bulan

Selama periode 8 bulan, mulai dari Januari hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 577 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya. Angka ini menyebar di 10 kecamatan dan 66 kelurahan yang ada di kota tersebut. Informasi ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih.

Distribusi Kasus DBD per Kecamatan

Berikut rincian jumlah kasus DBD berdasarkan wilayah kecamatan:

  • Kecamatan Mangkubumi: 96 kasus
  • Kecamatan Kawalu: 91 kasus
  • Kecamatan Cibeureum: 57 kasus
  • Kecamatan Bungursari: 55 kasus
  • Kecamatan Indihiang: 53 kasus
  • Kecamatan Cihideung: 52 kasus
  • Kecamatan Cipedes: 50 kasus
  • Kecamatan Tawang: 47 kasus
  • Kecamatan Tamansari: 45 kasus
  • Kecamatan Purbaratu: 31 kasus

Distribusi Kasus DBD per Kelurahan

Di tingkat kelurahan, sebanyak 66 dari 69 kelurahan terdapat kasus DBD. Berikut daftar lengkapnya:

  1. Kelurahan Tuguraja: 27 kasus
  2. Kelurahan Sambongjaya: 22 kasus
  3. Kelurahan Kahuripan: 20 kasus
  4. Kelurahan Linggajaya: 20 kasus
  5. Kelurahan Kersamenak: 19 kasus
  6. Kelurahan Bantarsari: 17 kasus
  7. Kelurahan Mangkubumi: 16 kasus
  8. Kelurahan Sukanagara: 16 kasus
  9. Kelurahan Gunungtandala: 16 kasus
  10. Kelurahan Kersanagara: 15 kasus
  11. Kelurahan Cigantang: 15 kasus
  12. Kelurahan Nagarasari: 15 kasus
  13. Kelurahan Cipedes: 13 kasus
  14. Kelurahan Tanjung: 13 kasus
  15. Kelurahan Sukamaju Kaler: 13 kasus
  16. Kelurahan Sukalaksana: 12 kasus
  17. Kelurahan Sambongpari: 12 kasus
  18. Kelurahan Tamanjaya: 12 kasus
  19. Kelurahan Sukamaju Kidul: 11 kasus
  20. Kelurahan Sukamanah: 11 kasus
  21. Kelurahan Panglayungan: 11 kasus
  22. Kelurahan Gununggede: 10 kasus
  23. Kelurahan Bungursari: 10 kasus
  24. Kelurahan Argasari: 10 kasus
  25. Kelurahan Lengkongsari: 9 kasus
  26. Kelurahan Parakannyasag: 9 kasus
  27. Kelurahan Kotabaru: 9 kasus
  28. Kelurahan Indihiang: 8 kasus
  29. Kelurahan Talagasari: 8 kasus
  30. Kelurahan Mugarsari: 8 kasus
  31. Kelurahan Sukamulya: 8 kasus
  32. Kelurahan Cilembang: 7 kasus
  33. Kelurahan Cibeuti: 7 kasus
  34. Kelurahan Cikalang: 7 kasus
  35. Kelurahan Tawangsari: 7 kasus
  36. Kelurahan Margabakti: 7 kasus
  37. Kelurahan Sukarindik: 7 kasus
  38. Kelurahan Mulyasari: 7 kasus
  39. Kelurahan Sukajaya Purbaratu: 7 kasus
  40. Kelurahan Setianagara: 6 kasus
  41. Kelurahan Tugujaya: 6 kasus
  42. Kelurahan Setiaratu: 6 kasus
  43. Kelurahan Sirnagalih: 6 kasus
  44. Kelurahan Panyingkiran: 6 kasus
  45. Kelurahan Ciakar: 5 kasus
  46. Kelurahan Ciherang: 5 kasus
  47. Kelurahan Karanganyar: 5 kasus
  48. Kelurahan Cilamajang: 5 kasus
  49. Kelurahan Leuwiliang: 5 kasus
  50. Kelurahan Cipari: 5 kasus
  51. Kelurahan Sumelap: 5 kasus
  52. Kelurahan Setiamulya: 4 kasus
  53. Kelurahan Empangsari: 4 kasus
  54. Kelurahan Tamansari: 4 kasus
  55. Kelurahan Karikil: 3 kasus
  56. Kelurahan Sukahurip: 3 kasus
  57. Kelurahan Purbaratu: 3 kasus
  58. Kelurahan Urug: 3 kasus
  59. Kelurahan Sukamenak: 3 kasus
  60. Kelurahan Cipawitra: 3 kasus
  61. Kelurahan Awipari: 2 kasus
  62. Kelurahan Nagarawangi: 2 kasus
  63. Kelurahan Setiawargi: 2 kasus
  64. Kelurahan Setiajaya: 2 kasus
  65. Kelurahan Sukaasih: 2 kasus
  66. Kelurahan Cibunigeulis: 1 kasus
  67. Kelurahan Singkup: 0 kasus
  68. Kelurahan Sukajaya Bungursari: 0 kasus
  69. Kelurahan Yudanegara: 0 kasus

Strategi Pencegahan DBD

Untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah, dianjurkan menerapkan metode 3M plus, yaitu:

  • Menguras: Bersihkan dan kuras tempat penampungan air setidaknya seminggu sekali untuk menghilangkan jentik nyamuk.
  • Menutup: Tutup rapat semua tempat penampungan air seperti bak mandi, gentong, dan ember agar nyamuk tidak bisa bertelur.
  • Mendaur Ulang: Daur ulang barang bekas yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti ban bekas atau botol plastik.

Langkah Tambahan dalam Pencegahan

Selain itu, beberapa langkah tambahan juga dapat dilakukan:

  • Gunakan ikan pemakan jentik seperti ikan guppy di tempat penampungan air yang tidak bisa dikuras.
  • Larvasida: Gunakan bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan.
  • Perbaiki saluran air: Pastikan saluran air dan talang air tidak mampet atau rusak agar air tidak tergenang.
  • Jaga kebersihan rumah: Buang sampah dan simpan pakaian bekas di wadah tertutup.
  • Pasang kasa nyamuk: Pasang kawat kasa pada ventilasi, jendela, dan pintu.
  • Gunakan kelambu: Pasang kelambu di tempat tidur saat tidur.
  • Kenakan pakaian pelindung: Gunakan pakaian panjang saat berada di luar rumah.
  • Tanam tanaman pengusir nyamuk: Contohnya lavender, serai, atau rosemary.
  • Oleskan losion antinyamuk: Oleskan pada kulit yang tidak tertutup pakaian.
  • Gunakan kipas angin: Menyalakan kipas angin membuat nyamuk sulit terbang dan hinggap.
  • Vaksinasi: Pertimbangkan vaksin dengue sebagai perlindungan tambahan, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa yang rentan.