
Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR: Alasan dan Peristiwa yang Memicu
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto, mengumumkan pengunduran dirinya dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029. Sebelumnya, dia menjabat sebagai wakil ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Gerindra. Pengunduran diri ini dilakukan setelah adanya pernyataan yang dinilai menyakiti hati masyarakat.
Dalam pernyataannya melalui akun media sosial Instagram pada Rabu, 10 September 2025, Rahayu menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Ia menjelaskan bahwa alasan pengunduran dirinya berkaitan dengan pernyataan yang ia buat dalam sebuah siaran Antara TV pada Februari 2025 lalu. Pernyataan tersebut kemudian dipotong dan viral di media sosial pada pertengahan Agustus 2025, sehingga memicu amarah masyarakat.
Pernyataan Kontroversial pada Februari
Video yang dimaksud oleh Rahayu tayang di YouTube Antara TV Indonesia dengan judul "Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif" pada 28 Februari 2025. Video berdurasi 42 menit itu membahas topik kewirausahaan. Menurut Rahayu, potongan video yang dianggap menyakiti masyarakat berasal dari menit ke-25 hingga menit ke-27.
Dalam video tersebut, Rahayu menyampaikan pandangan tentang pentingnya generasi muda mengambil inisiatif lebih untuk menekuni dunia usaha dan mencari pekerjaan. Ia menyarankan anak-anak muda untuk menjadi pengusaha, bukan hanya mengeluh tanpa tindakan. Ia juga memberikan contoh-contoh seperti membuat bisnis kuliner atau fesyen, serta mendorong pemuda untuk tidak terlalu bergantung pada sektor padat karya.
Tidak Bergantung pada Pemerintah
Rahayu menegaskan bahwa pemuda tidak boleh sepenuhnya bergantung kepada pemerintah untuk menyediakan pekerjaan. Ia menyoroti bahwa zaman kolonial dulu, orang hanya bisa berharap kepada raja atau ratu untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, saat ini, ia mengingatkan bahwa masyarakat sudah harus move on dari pola pikir tersebut.
Ia juga menyebut bahwa Presiden Prabowo akan tetap fokus pada sektor-sektor padat karya seperti agroindustri dan hilirisasi. Selain itu, ia menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama.
Pernyataan yang Viral dan Permintaan Maaf
Pernyataan Rahayu kembali viral pada pertengahan Agustus 2025, sekitar dua minggu sebelum 17 Agustus. Ia merasa bertanggung jawab atas pernyataan tersebut meskipun menyatakan bahwa kata-kata yang digunakan telah dipotong dan disebarkan untuk menyulut amarah masyarakat.
Dalam pernyataannya, Rahayu memohon maaf karena telah menyakiti banyak pihak, terutama mereka yang sedang berjuang menghidupi keluarganya. Ia menyadari bahwa dirinya memiliki privilese dari latar belakang keluarga. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemilih di daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu yang telah memilihnya ke DPR.
Keputusan Partai Gerindra
Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi menyatakan bahwa partainya menghormati keputusan Rahayu. Ia menyebut bahwa proses pengunduran diri akan membutuhkan waktu dan saat ini Rahayu akan dinonaktifkan dari DPR. Proses ini akan dilakukan sesuai aturan administratif, dan Fraksi Gerindra akan berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.
Bambang menegaskan bahwa Fraksi Gerindra tetap konsisten menjaga komitmen kelembagaan dan ketentuan perundang-undangan. Ia menekankan bahwa seluruh prosedur akan berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Keberlanjutan Perjuangan Politik
Meski mundur dari DPR, Rahayu menyatakan bahwa perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dilakukan dari kursi di DPR. Ia berjanji akan tetap berjuang secara politik di luar parlemen, terutama jika masih ada ketidakadilan atau rakyat yang belum bisa tersenyum. Ia percaya bahwa perjuangan politik tidak pernah berakhir selama ada masalah yang harus diselesaikan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!