
Pengunduran Diri dari DPR RI dan Kontroversi yang Muncul
Rahayu Saraswati, yang lebih dikenal dengan nama Sara, keponakan Presiden Prabowo Subianto, baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi anggota DPR RI. Pengumuman ini dilakukan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (11/9/2025). Keputusan ini diambil setelah ia menarik kembali pernyataannya yang sempat memicu kontroversi sebelumnya.
Pada Februari 2020, Sara memberikan komentar terkait anak muda yang ingin menjadi pengusaha. Ia menyampaikan bahwa jika seseorang memiliki kreativitas, sebaiknya mereka menjalani bisnis daripada hanya mengeluh tanpa tindakan. Ia juga mengajak generasi muda untuk memaksimalkan kemampuan diri serta peluang yang bisa diubah menjadi industri besar di masa depan. Contohnya, ia menyarankan agar mereka membuat bisnis kuliner jika mampu memasak, atau bisnis fesyen jika bisa jahit.
Ucapan Sara tersebut menimbulkan reaksi negatif karena dianggap merendahkan para pencari kerja. Banyak orang merasa bahwa pendapatnya tidak memperhatikan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam mencari pekerjaan. Akibatnya, Sara akhirnya mengaku salah dan memutuskan mundur dari jabatannya di DPR RI.
Latar Belakang Sara
Sara lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986. Sebagai putri dari Hashim Djojohadikusumo, seorang pengusaha dan tokoh politik, serta keponakan dari Prabowo Subianto, Sara memiliki latar belakang keluarga yang kuat di dunia politik dan bisnis Indonesia. Pendidikannya sangat beragam dan global, mulai dari Sekolah Dasar Tarakanita 2, Jakarta, hingga melanjutkan studi di Singapura, Eropa, dan Amerika Serikat.
Ia mengenyam pendidikan menengah di College du Leman, Swiss, dari tahun 1999 hingga 2003. Setelah itu, ia sempat mengambil studi tinggi di University of Virginia, AS, namun hanya bertahan selama 2,5 tahun sebelum beralih jalur. Minatnya pada seni peran mendorongnya untuk mengikuti kursus intensif di New York Film Academy dan pelatihan formal di The International School of Screen Acting di London.
Kehidupan Sebagai Artis
Sebelum terjun ke dunia politik, Sara lebih dikenal sebagai aktris. Ia debut dalam film layar lebar melalui trilogi "Merah Putih" pada 2009 hingga 2011. Selain itu, ia juga pernah menjadi presenter di beberapa acara televisi seperti Co-Host untuk program Talk Indonesia dan Hot Indonesia. Masa lalu sebagai artis membuatnya akrab dengan kalangan selebriti Indonesia.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga
Pada 24 Agustus 2014, Sara menikah dengan Harwendro Adityo Dewanto, seorang pengusaha. Pernikahan mereka digelar di Puri Arsari, Bali, dan hingga saat ini masih harmonis. Pada 23 Agustus 2025, Sara sempat mengunggah postingan romantis untuk merayakan ulang tahun pernikahannya. Dalam unggahannya, ia menyampaikan rasa syukur atas perjalanan hidup bersama suami dan tiga anak yang mereka miliki.
Kisah Mengharukan tentang Anak dengan Down Syndrome
Sara dan suami memiliki tiga anak. Salah satu dari mereka, Wira, adalah pengidap Down Syndrome. Dalam sebuah unggahan lama, Sara menceritakan perjuangan dan kekuatan hati mereka dalam merawat Wira. Ia menyebutkan bahwa nama Wira bermakna "Ksatria", dan mereka percaya bahwa Tuhan telah memilih mereka sebagai orang tua untuk membesarkan putra mereka.
Dari awal kehamilan, Sara dan suami tahu bahwa Wira akan lahir dengan Trisomy 21. Meskipun ada kesedihan, mereka tidak pernah ragu atau meragukan kehadiran Wira. Mereka tetap yakin bahwa tanggung jawab mereka adalah memberikan yang terbaik bagi putranya. Sara juga menyampaikan bahwa kesedihan mereka bukanlah karena tidak menerima Wira, melainkan kekhawatiran sebagai orang tua atas masa depannya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!