Davide Tardozzi: Kondisi Bagnaia dan Harapan Hasil Lebih Baik di Hungaria

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kondisi Francesco Bagnaia di Ducati dan Peran Tardozzi

Petinggi Ducati, Davide Tardozzi, akhir-akhir ini memberikan pernyataan terkait situasi yang dihadapi salah satu pembalapnya, Francesco Bagnaia. Saat ini, Bagnaia berada dalam bayang-bayang kesuksesan rekan setimnya, Marc Marquez, yang tampil dominan di ajang MotoGP.

Marc Marquez menunjukkan performa yang luar biasa sejak awal musim. Ia berhasil memenangkan beberapa balapan yang ia ikuti, termasuk kemenangan yang sempurna di Austria pekan lalu. Performa tersebut membuatnya menjadi salah satu favorit dalam persaingan musim ini.

Sementara itu, Francesco Bagnaia justru menghadapi berbagai tantangan. Kesabaran dan kemampuannya untuk mengendalikan motor GP25 yang digunakannya sedang diuji. Dalam balapan utama di Austria, Bagnaia hanya mampu finish di posisi kedelapan, sementara dalam sprint race ia gagal menyelesaikan lomba karena masalah teknis pada motornya.

Davide Tardozzi, manajer Ducati, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan analisis mendalam terkait masalah yang dialami Bagnaia. Menurutnya, masalah ini tidak hanya terkait dengan teknis, tetapi juga dengan bagaimana gaya balap Bagnaia cocok dengan motor yang digunakannya.

“Kami sudah banyak melakukan pertemuan dengan teknisi,” ujar Tardozzi kepada MotoGP World Feed. “Gigi (Dall'Igna) dan para teknisi telah bertemu selama beberapa hari terakhir untuk menganalisis mengapa hal ini terjadi. Pecco seharusnya tidak mendapatkan posisi seperti itu karena bakat dan kemampuannya.”

Tardozzi juga menyampaikan bahwa Bagnaia harus memiliki sikap yang tepat untuk menghadapi tantangan ini. “Kami pikir kami bisa melangkah lebih maju di Hungaria. Pagi ini dia harus mencoba beberapa komponen baru, tapi kita lihat saja apa yang bisa dia lakukan.”

Selain itu, Tardozzi menyoroti bahwa masalah utama saat ini adalah ketidakcocokan antara gaya balap Bagnaia dengan motor GP25. Hal ini memengaruhi kepercayaan dirinya. “Kami harus mengendalikan pikirannya karena ada masalah dengan motornya. Kami berharap Pecco memiliki sikap yang tepat agar proses ini bisa berjalan baik.”

Kinerja Pembalap Ducati Lainnya

Selain Bagnaia, dua pembalap lain yang menggunakan motor GP25, yaitu Fabio Di Giannantonio, juga belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hanya Marc Marquez yang terlihat sukses dalam menghadapi motor terbaru Ducati ini.

Beberapa pihak mulai berspekulasi apakah ada masalah dengan motor GP25 yang digunakan oleh Ducati. Namun, Tardozzi membantah anggapan tersebut. Ia menyatakan bahwa motor tahun ini tidak lebih buruk dari model sebelumnya.

“Dalam beberapa hal, ya, bagi kedua pembalap itu (Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio), tapi kami memimpin klasemen dengan motor 2025,” ujarnya. “Kami pikir motornya bagus, tapi mungkin tidak sepenuhnya cocok dengan gaya berkendara kedua pembalap Italia itu.”

Tardozzi menegaskan bahwa pihaknya percaya akan menemukan solusi untuk masalah yang dihadapi Bagnaia dan Di Giannantonio. “Kita lihat saja nanti karena kami yakin akan menemukan jalannya.”