Cuaca Ekstrem Mengancam Seminggu ke Depan, Ini Penyebabnya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Prediksi Cuaca Ekstrem di Indonesia Pekan Depan

BMKG mengungkapkan bahwa potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai kilat/petir dan angin kencang, masih akan terjadi dalam seminggu ke depan. Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia masih berada pada musim kemarau, beberapa daerah akan mengalami peningkatan curah hujan.

Faktor-faktor yang memengaruhi kondisi ini antara lain:

  • Aktivitas Dipole Mode negatif
    Nilai Dipole Mode yang negatif (-0.84) meningkatkan pasokan uap air di Samudra Hindia bagian barat Sumatera. Hal ini berkontribusi pada pembentukan awan hujan yang lebih intensif.

  • Madden-Julian Oscillation (MJO)
    Fase 3 dari fenomena MJO diprediksi memasuki fase 4 secara spasial. Keberadaannya diperkirakan aktif dan memengaruhi peningkatan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

  • Gelombang Tropis
    Gelombang tropis seperti Kelvin, Mixed Rossby-Gravity, dan Low Frequency terpantau aktif. Kombinasi gelombang ini berkontribusi signifikan terhadap proses pembentukan awan hujan.

  • Sirkulasi Siklonik
    Sirkulasi siklonik yang teridentifikasi di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera bagian barat memicu terbentuknya area belokan angin dan menimbulkan perlambatan angin (zona konvergensi). Hal ini mendukung pertumbuhan awan hujan.

  • Dinamika Atmosfer
    Kondisi atmosfer yang masih aktif dan kompleks berpotensi memicu cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, angin kencang, serta gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.

Prospek Cuaca 19–21 Agustus 2025

Cuaca di Indonesia pada periode 19–21 Agustus 2025 didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang hingga sangat lebat dan angin kencang masih hadir dengan kategori peringatan dini sebagai berikut:

WASPADA (Peningkatan Hujan dengan Intensitas Sedang)

Wilayah yang masuk kategori waspada meliputi: * Aceh * Sumatera Utara * Riau * Sumatera Selatan * Kepulauan Bangka Belitung * Bengkulu * Lampung * Banten * Jakarta * Bali * Nusa Tenggara Barat (NTB) * Kalimantan Timur * Kalimantan Utara * Kalimantan Selatan * Gorontalo * Sulawesi Tengah * Sulawesi Selatan * Sulawesi Tenggara * Papua Barat Daya * Papua Barat * Papua Pegunungan * Papua * Papua Selatan

SIAGA (Hujan Lebat)

Wilayah yang masuk kategori siaga meliputi: * Kepulauan Riau * Jawa Barat * Jawa Tengah * Daerah Istimewa Yogyakarta * Jawa Timur * Kalimantan Barat * Kalimantan Tengah * Sulawesi Utara * Sulawesi Barat * Maluku Utara * Maluku * Papua Tengah

Angin Kencang

Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang meliputi: * Kepulauan Riau * Jakarta * Jawa Barat * Bali * Nusa Tenggara Barat (NTB) * Nusa Tenggara Timur (NTT) * Gorontalo * Sulawesi Utara * Maluku * Papua Barat * Papua Selatan

Prospek Cuaca 22–25 Agustus 2025

Cuaca di Indonesia pada periode 22–25 Agustus 2025 didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, hujan sedang hingga lebat dan angin kencang masih hadir dengan kategori peringatan dini sebagai berikut:

WASPADA (Peningkatan Hujan dengan Intensitas Sedang)

Wilayah yang masuk kategori waspada meliputi: * Jambi * Kepulauan Bangka Belitung * Jawa Barat * Kalimantan Barat * Kalimantan Tengah * Kalimantan Timur * Kalimantan Utara * Sulawesi Utara * Sulawesi Tengah * Sulawesi Barat * Sulawesi Tenggara * Maluku Utara * Maluku * Papua Barat Daya * Papua Barat * Papua Tengah * Papua

SIAGA (Hujan Lebat)

Wilayah yang masuk kategori siaga meliputi: * Sumatera Selatan * Papua Pegunungan * Papua Selatan

Angin Kencang

Wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang meliputi: * Bali * Nusa Tenggara Barat (NTB) * Nusa Tenggara Timur (NTT) * Sulawesi Selatan * Sulawesi Tengah * Sulawesi Utara * Maluku Utara * Maluku * Papua Barat * Papua Selatan