
Daftar Wilayah Paling Maju di Kalimantan Selatan Berdasarkan IDSD 2024
Laporan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dirilis oleh BRIN menunjukkan bahwa wilayah-wilayah di Kalimantan Selatan memiliki tingkat daya saing yang berbeda-beda. Kota Banjarmasin menjadi daerah teratas dengan skor tertinggi, sementara Kabupaten Tabalong harus puas berada di posisi ke-11.
Kota Banjarmasin menduduki peringkat pertama dengan skor sebesar 4,27. Diikuti oleh Kota Banjarbaru dengan skor 3,95 dan Kabupaten Barito Kuala yang mengambil posisi ketiga dengan skor 3,70. Tiga besar ini menunjukkan bahwa kota-kota besar memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing daerah.
Berikut adalah daftar lengkap kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan berdasarkan skor IDSD 2024:
- Kota Banjarmasin – Skor: 4,27
- Kota Banjarbaru – Skor: 3,95
- Kabupaten Barito Kuala – Skor: 3,70
- Kabupaten Tanah Laut – Skor: 3,66
- Kabupaten Tapin – Skor: 3,66
- Kabupaten Hulu Sungai Tengah – Skor: 3,66
- Kabupaten Hulu Sungai Utara – Skor: 3,59
- Kabupaten Hulu Sungai Selatan – Skor: 3,53
- Kabupaten Banjar – Skor: 3,46
- Kabupaten Tanah Bumbu – Skor: 3,38
- Kabupaten Tabalong – Skor: 3,34
- Kabupaten Kotabaru – Skor: 3,28
- Kabupaten Balangan – Skor: 3,20
Penilaian Berdasarkan 12 Pilar Utama
Skor IDSD diperoleh dari penilaian terhadap 12 pilar utama yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan daerah. Ke-12 pilar tersebut meliputi:
- Institusi
- Infrastruktur
- Adopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
- Stabilitas ekonomi makro
- Kesehatan
- Keterampilan tenaga kerja
- Pasar produk
- Pasar tenaga kerja
- Sistem keuangan
- Ukuran pasar
- Dinamika bisnis
- Kapasitas inovasi
Setiap daerah dinilai berdasarkan kekuatan dan tantangan pada masing-masing aspek tersebut. Daerah yang unggul biasanya memiliki tata kelola yang baik, infrastruktur yang memadai, serta aktif mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing Daerah
Capaian IDSD 2024 menunjukkan bahwa daya saing daerah tidak hanya bergantung pada status sebagai kota besar. Namun juga pada komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik dan mendorong inovasi. Hal ini menunjukkan bahwa daerah dengan sumber daya terbatas tetap bisa berkembang jika memiliki strategi yang tepat dan dukungan yang kuat dari pemerintah setempat.
Selain itu, adopsi teknologi dan pengembangan infrastruktur menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing. Wilayah yang memiliki akses yang baik terhadap layanan digital dan transportasi cenderung lebih maju dalam hal ekonomi dan sosial.
Kesimpulan
Dari laporan IDSD 2024, terlihat bahwa kota-kota besar seperti Banjarmasin dan Banjarbaru masih menjadi pusat pengembangan ekonomi di Kalimantan Selatan. Namun, beberapa kabupaten juga menunjukkan potensi yang cukup baik, meskipun belum masuk sepuluh besar. Dengan peningkatan investasi dan pengelolaan yang lebih baik, daerah-daerah lain bisa meningkatkan posisinya dalam indeks daya saing daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!