Bupati Falentinus Serahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.174 Pekerja Rentan di TTU

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Bupati Falentinus Serahkan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.174 Pekerja Rentan di TTU

Penyerahan Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Rentan di Kabupaten TTU

Pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, secara resmi menyerahkan 1174 kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada para pekerja rentan di Kabupaten TTU. Penyerahan ini dilakukan di ruang kerja Bupati dan dibiayai dari APBD I Provinsi NTT. Dalam acara tersebut, sebanyak lima perwakilan masyarakat turut serta dalam seremoni penyerahan kartu BPJS serta buku rekening bank.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program perlindungan yang bertujuan melindungi 100.000 pekerja rentan di wilayah Provinsi NTT. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pihak terkait, seperti Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten TTU, Simon Soge, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Atambua, Muhammad Midhad Farosi, serta perwakilan Bank NTT Cabang Kefamenanu dan jajaran pemerintah setempat.

Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, menjelaskan bahwa penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan ini bersifat simbolis dan menandai awal dari pengiriman kartu kepada 1174 pekerja rentan di Kabupaten TTU. Meskipun hanya lima orang yang hadir dalam acara tersebut, ia menegaskan bahwa seluruh kartu akan segera didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Penyebaran kartu BPJS Ketenagakerjaan akan dilakukan oleh dinas terkait maupun melalui pemerintah kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan. Hal ini dimaksudkan agar semua pekerja rentan dapat merasakan manfaat dari program perlindungan yang disediakan.

Bupati berharap bahwa dengan adanya perlindungan ini, masyarakat pekerja rentan dapat lebih aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan Bank NTT untuk mempermudah proses klaim BPJS Ketenagakerjaan bagi para pekerja. Dengan demikian, para pekerja tidak perlu repot membuka rekening bank sendiri.

Kabupaten TTU merupakan salah satu pemegang saham terbesar Bank NTT di Provinsi NTT. Oleh karena itu, salah satu tugas Pemkab TTU adalah turut mendukung pertumbuhan Bank NTT. Kerja sama ini diharapkan bisa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Atambua, Muhammad Midhad Farosi, menyampaikan apresiasi atas penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan dan rekening bank yang dilakukan oleh Bupati TTU. Ia menekankan bahwa BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya membangun kerja sama dengan berbagai stakeholder, perusahaan, dan pemerintah daerah guna meningkatkan perlindungan bagi pekerja.

Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah perlindungan tenaga kerja di sektor informal, seperti petani, nelayan, peternak, pedagang kecil, tukang ojek, dan lainnya. Mereka memiliki tingkat kerentanan ekonomi dan sosial yang tinggi. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perlindungan dalam bentuk jaminan sosial.

Penyerahan kartu BPJS Ketenagakerjaan ini juga menjadi wujud komitmen Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten TTU dalam melindungi pekerja rentan. Menurut Muhammad, Pemkab TTU telah menegaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada 14.880 pekerja rentan di sektor informal. Ini memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat.

Ia berharap jumlah perlindungan terhadap pekerja rentan dapat terus ditingkatkan dan diperluas ke berbagai sektor lainnya. Perluasan ini diharapkan mencakup perangkat desa dan RT/RW, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program ini.