Bupati Bandung Meresmikan Jembatan Cijeruk, Penghubung Dua Kecamatan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pembangunan Jembatan Cijeruk untuk Memperkuat Akses Warga

Warga dari dua kampung di wilayah Kabupaten Bandung, yaitu Kampung Cijeruk di Kecamatan Bojongsoang dan Kampung Mekarsari di Kecamatan Baleendah, akan segera memiliki akses penghubung yang lebih permanen berupa jembatan. Rencana pembangunan jembatan ini membutuhkan waktu sekitar empat bulan dan diharapkan dapat selesai sebelum pergantian tahun 2025-2026.

Pembangunan jembatan Cijeruk dilakukan melalui peletakan batu pertama oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Jumat, 22 Agustus 2025. Jembatan tersebut akan menjadi infrastruktur penting yang menghubungkan dua kampung yang terletak di kecamatan berbeda. Selain sebagai jembatan penghubung, jembatan ini juga dirancang sebagai bangunan ikonik yang akan memberikan nilai estetika bagi wilayah tersebut.

Sebelumnya, warga hanya memiliki akses jembatan sementara yang dibuat secara mandiri. Namun, jembatan tersebut rusak pada Jumat, 23 Agustus 2025, sekitar pukul 19.25. Saat kejadian, jembatan yang terletak di atas aliran sungai Citarum sedang ramai digunakan oleh pengendara sepeda motor. Meski kondisi jembatan sempat memicu kekhawatiran, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Bupati Bandung menegaskan bahwa desain jembatan Cijeruk mirip dengan Kamojang Hill Bridge. Selain fungsinya sebagai penghubung, jembatan ini juga akan memiliki fungsi destinasi wisata. Dengan bentuk yang menarik, jembatan ini diperkirakan akan menjadi tempat favorit bagi warga untuk berfoto atau sekadar bersantai.

Untuk mendukung pembangunan jembatan ini, Pemerintah Kabupaten Bandung telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar dari APBD 2025 perubahan. Proses tender pengerjaan dilakukan melalui e-katalog. Bupati menyampaikan bahwa legislatif dan eksekutif telah sepakat dengan rancangan APBD 2025 perubahan, serta telah melalui evaluasi gubernur.

Awalnya, rencana pembangunan jembatan ini dijadwalkan bersama antara Pemerintah Jawa Barat, Pemkab Bandung, dan BBWS Citarum. Hal ini karena kewenangan pembangunan jembatan berada di tangan pihak provinsi dan BBWS Citarum. Meski demikian, Pemkab Bandung tetap siap berkontribusi dengan alokasi anggaran.

Namun, dalam perencanaan awal, diperlukan anggaran sebesar Rp 50 miliar dengan waktu pengerjaan yang lebih lama. Dadang menyebutkan bahwa penganggaran pembangunan jembatan baru akan bisa dilakukan pada 2026 atau 2027. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat akan adanya jembatan permanen sangat mendesak.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan warga, Pemkab Bandung melakukan pelaporan ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Berdasarkan hasil komunikasi tersebut, jembatan Cijeruk direncanakan dengan panjang 60 meter dan lebar 2,8 meter. Secara konstruksi dan lebar, jembatan ini cukup kuat untuk dilalui kendaraan bermotor. Namun, setelah selesai, penggunaannya akan lebih ditekankan pada perlintasan sepeda motor saja.

Manfaat Jembatan Cijeruk Bagi Warga

Jembatan Cijeruk akan memberikan dampak positif besar bagi warga setempat. Dengan akses yang lebih baik, mobilitas warga akan meningkat, termasuk dalam hal transportasi dan distribusi barang. Selain itu, jembatan ini juga akan memperkuat hubungan antar-kampung, sehingga mempercepat proses pembangunan dan perekonomian daerah.

Selain itu, keberadaan jembatan ini juga akan memberikan nilai tambah dalam bidang pariwisata. Dengan desain yang estetis, jembatan bisa menjadi salah satu objek wisata yang menarik minat pengunjung. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di sekitar area jembatan.

Dengan pembangunan jembatan yang segera dimulai, masyarakat berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang nyata. Selain itu, keberlanjutan pengelolaan jembatan juga menjadi perhatian utama agar dapat bertahan dalam jangka panjang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warga.