Bulog: Penyaluran Beras SPHP Capai 400 Ribu Ton

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyaluran Beras SPHP Mencapai Hampir 400 Ribu Ton di Seluruh Indonesia

Perusahaan Umum (Perum) Bulog telah mencatat penyaluran beras dari Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah mencapai hampir 400 ribu ton di berbagai wilayah Indonesia. Penyaluran ini dilakukan melalui berbagai saluran, seperti pengecer di pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, toko modern, serta Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola oleh Bulog.

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa hingga hari ini, penyaluran beras SPHP sudah mendekati angka 400 ribu ton. Ia menilai capaian ini cukup signifikan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pasokan beras yang terjangkau.

Selain itu, Bulog juga menjalankan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di seluruh Indonesia. Dengan program ini, masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar biasanya.

Menurut Rizal, penyaluran beras SPHP telah memberikan dampak positif terhadap inflasi. Sebelumnya, sebanyak 214 kabupaten/kota mengalami inflasi tinggi, namun kini jumlah tersebut berkurang menjadi 100 kabupaten/kota. Bulog memiliki target penyaluran beras SPHP sebesar 1,3 juta ton hingga akhir tahun, dengan rata-rata penyaluran harian sebesar 6 ribu ton.

Di wilayah DKI Jakarta, realisasi penyaluran beras SPHP telah mencapai 26.071 ton atau sekitar 16,9 persen dari target. Penyaluran tersebut terbagi menjadi beberapa komponen: mitra pengecer menyumbang 55,32 persen, GPM sebesar 5,51 persen, dan kegiatan lainnya sebesar 22,27 persen. Rizal menyebutkan bahwa penyaluran melalui mitra pengecer dinilai sangat baik dan efektif.

Beras SPHP merupakan jenis beras yang disalurkan oleh Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Harga jual beras SPHP sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1, yang mencakup Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. Untuk zona 2, harga beras SPHP adalah Rp13.100 per kilogram, meliputi Sumatera kecuali Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan. Sementara itu, zona 3, seperti Maluku dan Papua, memiliki harga jual sebesar Rp13.500 per kilogram.

Saat ini, total stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 3,9 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 2,95 juta ton atau 75 persen beras berasal dari pengadaan dalam negeri. Sisanya, sebanyak 1 juta ton, merupakan hasil pengadaan luar negeri yang dilaksanakan sesuai penugasan pemerintah pada tahun 2024.

Dengan adanya penyaluran beras SPHP dan stok CBP yang cukup besar, Bulog berkomitmen untuk terus memastikan ketersediaan beras yang stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.