
Biji Selasih, Superfood yang Tidak Kalah dengan Chia Seed
Biji selasih, bahan yang sering kita temukan dalam minuman es seperti es teler atau cincau, ternyata memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Menurut penelitian dari IPB University, biji selasih (Ocimum basilicum) mengandung nutrisi tinggi dan layak disebut sebagai superfood. Bahkan, kandungan gizinya tidak kalah dengan chia seed (Salvia hispanica), yang lebih dulu populer.
Meski bentuknya mirip, biji selasih dan chia seed memiliki asal usul yang berbeda. Chia seed berasal dari Amerika Tengah, terutama Meksiko dan Guatemala. Sementara itu, biji selasih adalah tanaman tropis yang tumbuh subur di Asia, termasuk Indonesia. Kedua jenis biji ini sama-sama mampu membentuk gel ketika direndam air, sehingga sering digunakan dalam minuman sehat.
Perbandingan Nutrisi: Mana yang Lebih Unggul?
Dari segi kandungan gizi, biji selasih memiliki keunggulan pada protein dan karbohidrat. Berikut perbandingannya:
- Protein: Biji selasih 26,05% vs chia seed 20,89%
- Karbohidrat: Biji selasih 42,47% vs chia seed 36,81%
- Lemak: Chia seed lebih tinggi, 37,61% vs biji selasih 26,03%
Selain itu, minyak dari kedua biji ini kaya akan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), yang meliputi omega-3, omega-6, dan omega-9. Zat-zat ini penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga harus didapatkan dari makanan.
Manfaat Kesehatan: Kaya Serat dan Antioksidan
Biji chia dikenal sebagai sumber prebiotik, sedangkan biji selasih unggul dalam hal kandungan serat pangan. Keduanya juga mengandung antioksidan alami yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kombinasi ini menjadikan keduanya pilihan tepat untuk mendukung pola hidup sehat.
Menurut Prof Dede R Adawiyah dari IPB University, sebelum dikonsumsi, biji selasih maupun chia sebaiknya direndam terlebih dahulu dengan perbandingan 1:30 (berat/volume). Misalnya, satu sendok makan biji direndam dalam 200 ml air selama 1–2 jam. Setelah mengembang, biji bisa diminum langsung atau dicampur dengan madu, air jeruk, atau jus buah.
Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari, biji selasih sering hadir dalam minuman segar seperti es kuwut, es teler, dan minuman cincau. Sedangkan biji chia kerap menjadi campuran smoothie atau yogurt. Menambahkan biji ini ke dalam yogurt bukan hanya menambah tekstur, tetapi juga meningkatkan nilai gizi dan manfaat kesehatan.
Tidak hanya itu, biji selasih juga bisa digunakan dalam berbagai resep masakan. Misalnya, bisa ditambahkan ke dalam roti, kue, atau bahkan sup. Sementara chia seed sering digunakan dalam salad atau sebagai pengganti telur dalam resep kue tanpa telur.
Tips Mengonsumsi Biji Selasih dan Chia Seed
Untuk memaksimalkan manfaatnya, biji selasih dan chia seed sebaiknya dikonsumsi secara teratur. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi berlebihan bisa menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsinya sesuai dengan anjuran dan kebutuhan tubuh.
Selain itu, biji-bijian ini juga bisa menjadi alternatif makanan bergizi bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi makanan olahan. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, biji selasih dan chia seed bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan secara alami.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!