Ketua DPN PPWI Wilson Lalengke Ucapkan Selamat atas Peluncuran Dapur Sehat SPPG di Mesuji Lampung

Inisiatif Dapur Sehat SPPG di Mesuji, Langkah Nyata dalam Peningkatan Kualitas Gizi Masyarakat

Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, M.A., menyampaikan apresiasi atas peresmian Dapur Sehat Pemberdayaan dan Pengembangan Gizi (SPPG) yang diluncurkan di Desa Buko Poso, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Acara tersebut berlangsung pada Senin (25/08/2025) dan menjadi momen penting dalam upaya penguatan ketahanan pangan serta peningkatan kualitas gizi masyarakat.

Wilson menekankan bahwa kehadiran Dapur Sehat SPPG merupakan bentuk nyata komitmen PPWI dalam mendukung program pemerintah terkait kesejahteraan masyarakat. Ia menilai langkah ini sangat penting sebagai bentuk kontribusi organisasi dalam mengatasi masalah gizi, terutama bagi generasi muda. Program ini dirancang untuk memberikan akses layanan makanan bergizi yang terjangkau dan berkelanjutan.

Dapur Sehat SPPG dikelola langsung oleh pengurus PPWI Kabupaten Mesuji bekerja sama dengan Yayasan SKKP Kabupaten, SKKP Provinsi, serta SKKP Pusat Jakarta. Beberapa hari sebelum acara peluncuran, Wilson bersama Ketua Umum SKKP Pusat, Brigjen (Purn) Drs. Hilman Thayib, melakukan peninjauan ke beberapa titik dapur sehat, antara lain Dapur SPPG Mukti Karya di Kecamatan Panca Jaya, Dapur SPPG Gedung Boga, serta Dapur SPPG Buko Poso.

Wilson mengapresiasi semangat kerja sama dan kebersamaan yang ditunjukkan oleh anggota PPWI Kabupaten Mesuji. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya berkat usaha internal organisasi, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak, termasuk investor lokal yang turut menyumbangkan modal untuk memastikan kelangsungan program.

Acara peluncuran dihadiri oleh berbagai pihak, seperti Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Firdaus, S.I.K., M.H., yang diwakili Kanit Binkamsa Sat Binmas Aiptu Muharman DS, Kapolsek Way Serdang AKP Heri Ramanda yang diwakili Kanit Binmas Aiptu Moris Hamdani, serta Danramil 01 Simpang Pematang Mayor Inf Sutoto yang diwakili Sertu Meki Suprianto. Hadir pula pengurus Yayasan SKKP Kabupaten Mesuji yang diwakili Mumu Mahfudin, S.P., Ketua Dapur Sehat SPPG Buko Poso Mar’i Naufal Rafsanzani, S.Pd, M.Si., Kepala Desa Buko Poso, dan sejumlah tamu undangan.

Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa dan Kelompok B3

Dalam sambutannya, Mar’i Naufal Rafsanzani, Ketua Dapur Sehat SPPG Buko Poso, menjelaskan bahwa program perdana yang diluncurkan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, SMK hingga SMA di beberapa desa sekitar, seperti Desa Buko Poso, Bumi Harapan, Karang Mulya, dan Margo Bhakti. Tahap awal, sebanyak 1.754 siswa akan menerima manfaat program ini.

Selain itu, rencana ke depan Dapur SPPG juga akan menyalurkan makanan sehat bergizi gratis bagi kelompok B3 (ibu menyusui, ibu hamil, dan balita). Rencana ini akan dimulai pada 14 September 2025, menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat secara luas.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kapolres Mesuji yang diwakili Aiptu Muharman DS menyatakan bahwa pihak kepolisian mendukung penuh program Dapur Sehat SPPG. Ia memastikan bahwa pelaksanaan MBG telah sesuai dengan standar dan aturan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

“Dari hasil pantauan kami, pelaksanaan sudah berjalan sesuai SOP yang ditetapkan. Hal ini tentu menjadi langkah positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat,” jelasnya.

Di sisi lain, apresiasi juga datang dari dunia pendidikan. Kepala SMPN 3 Mesuji yang diwakili bidang kesiswaan menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, khususnya Badan Gizi Nasional, karena program ini membantu para siswa mendapatkan asupan gizi yang layak. “Kami merasa terbantu dengan adanya program makan sehat bergizi gratis ini. Semoga bisa terus berlanjut demi mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar siswa,” ujarnya.

Harapan untuk Percontohan di Daerah Lain

Dengan adanya Dapur Sehat SPPG di Mesuji, diharapkan menjadi percontohan bagi daerah lain di Indonesia. Program ini tidak hanya membantu anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi seimbang, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dalam mengelola ketahanan pangan secara mandiri. Melalui inisiatif ini, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh lapisan masyarakat.