Mengapa Kucing dan Anjing Suka Makan Rumput?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Mengapa Anjing dan Kucing Sering Memakan Rumput?

Banyak pemilik hewan peliharaan mungkin pernah melihat anjing atau kucing kesayangan mereka memakan rumput. Tampaknya seperti pilihan camilan yang tidak biasa, terutama bagi kucing yang seharusnya merupakan karnivora. Namun, mengapa perilaku ini sering terjadi? Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan alasan di balik kebiasaan anjing dan kucing memakan rumput.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anjing dan kucing memiliki sistem pencernaan yang tidak sepenuhnya dirancang untuk mencerna banyak rumput. Namun, ada spesies lain yang secara alami memakan rumput, seperti herbivora, yang memiliki bakteri khusus dalam usus mereka untuk membantu memecah selulosa. Meskipun begitu, para ilmuwan percaya bahwa rasa sakit hanya menjadi faktor kecil dalam perilaku ini.

Survei Perilaku Makan Rumput

Pada tahun 2008, sebuah survei dilakukan terhadap pemilik anjing yang menanyakan tentang kebiasaan hewan peliharaan mereka. Dari 1.571 respons, sebanyak 68 persen melaporkan bahwa anjing mereka memakan tanaman setiap hari atau mingguan. Namun, hanya 8 persen dari mereka yang menyebutkan bahwa hewan peliharaan mereka tampak sakit sebelum memakan tanaman tersebut.

Dua survei serupa terhadap pemilik kucing yang diterbitkan pada jurnal Animals pada 2021 menemukan bahwa hanya 6 persen dan 9 persen kucing tampak sakit sebelum memakan rumput. Namun, 27 persen dan 37 persen kucing muntah setelah memakan rumput. Dalam survei kedua, 71 persen pemilik melaporkan bahwa kucing mereka memakan tanaman setidaknya enam kali.

Studi 2021 juga mencoba memverifikasi apakah kucing memakan rumput untuk membantu mengeluarkan bola rambut. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kucing berbulu panjang lebih sering muntah bola rambut dibandingkan kucing berbulu pendek. Namun, studi tersebut menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam frekuensi memakan rumput antara dua kelompok tersebut.

Teori yang Sering Diungkapkan

Salah satu teori yang sering disebut adalah bahwa anjing dan kucing memakan rumput untuk meredakan ketidaknyamanan pada perut mereka. Ketika rumput keluar, biasanya dalam bentuk muntah atau buang air besar, itu bisa memberikan rasa lega.

Para ilmuwan juga mengamati bahwa anjing dan kucing liar sering memakan rumput, yang menunjukkan bahwa perilaku ini mungkin bawaan alami. Hipotesis lain menyatakan bahwa kucing liar dan serigala memakan rumput untuk membersihkan usus dari parasit, sehingga hewan peliharaan mungkin melakukan hal yang sama.

Tidak Berbahaya, Tapi Harus Waspada

Meskipun rumput tidak memiliki nilai gizi yang signifikan, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa hewan peliharaan mungkin mengonsumsinya untuk mendapatkan mikronutrien seperti vitamin B. Namun, ini kemungkinan hanya berlaku untuk hewan dengan masalah kesehatan tertentu, karena kebanyakan anjing dan kucing sudah mendapat nutrisi cukup dari diet mereka.

Sebagian besar hewan peliharaan memakan rumput karena mereka ingin melakukannya—mungkin mereka menyukai rasanya, ingin stimulasi, atau sedang menjelajahi lingkungan. Namun, pemilik harus waspada terhadap jenis tanaman tertentu yang beracun. Beberapa tanaman bisa sangat berbahaya bagi hewan peliharaan, sehingga penting untuk memeriksa daftar tanaman beracun.

Selain itu, tanaman yang telah diolah dengan bahan kimia seperti pestisida atau pupuk juga bisa berbahaya. Jika hewan peliharaan sering muntah atau memiliki tinja yang tidak normal, segera bawa mereka ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.