Bekerja Sama dengan BRIN, Pemkot Surabaya Siapkan Kebun Raya Mangrove Jadi Pusat Perpustakaan Dunia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kebun Raya Mangrove Surabaya Jadi Pusat Pengetahuan Global

Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam mengembangkan Kebun Raya Mangrove (KRM) sebagai pusat pengetahuan global atau perpustakaan bakau dunia. Inisiatif ini diambil untuk memperluas jaringan kerja sama KRM dengan komunitas kebun raya internasional melalui keanggotaan di Botanical Gardens Conservation International (BGCI). Langkah ini dinilai strategis karena memperkuat posisi KRM sebagai pusat konservasi mangrove sekaligus laboratorium alam untuk riset dan edukasi skala global.

Kehadiran KRM Surabaya dalam jaringan BGCI membuka peluang besar untuk berbagi pengetahuan dan mempererat kolaborasi riset lintas negara. Keanggotaan ini juga menjadi bagian dari diplomasi Indonesia di bidang konservasi tumbuhan, terlebih ekosistem mangrove merupakan salah satu kekayaan khas kawasan tropis pesisir. Meski baru berusia dua tahun, KRM Surabaya telah menorehkan prestasi internasional dengan menjadi bagian dari World Mangrove Center (WMC) dan BGCI.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan apresiasi kepada BRIN atas pendampingan dan bimbingan yang diberikan. Menurutnya, dukungan dari BRIN menjadi motivasi untuk menjaga dan mengembangkan KRM agar menjadi perpustakaan mangrove dunia dan pusat pengurangan karbon. Ia menyatakan bahwa mendapatkan keanggotaan secara internasional menjadi penyemangat agar KRM bisa berkembang menjadi perpustakaan mangrove dunia dan pusat pengurangan karbon.

Ke depan, pengembangan KRM akan diarahkan pada ketahanan pangan melalui riset silvofishery, yaitu sistem budidaya perikanan terpadu yang menggabungkan tambak dengan hutan mangrove. Kolaborasi antara mangrove dan tambak diharapkan dapat menjaga kelestarian alam. Ketika alam dijaga, Surabaya akan menjadi kota yang bersih dan tenang.

Peran Ekosistem Mangrove dalam Konservasi

Sementara itu, Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian mengapresiasi capaian KRM Surabaya dalam perayaan HUT ke-2 KRM di Gunung Anyar. Menurutnya, kolaborasi lintas pihak telah berhasil mengubah KRM Surabaya menjadi lanskap konservasi dengan fasilitas publik yang edukatif, inklusif, serta menarik. Amarulla menekankan pentingnya ekosistem mangrove yang berperan melindungi pantai dari abrasi, menjadi habitat biota pesisir, dan berfungsi sebagai penyerap karbon yang efektif.

Ia menyatakan bahwa hanya sedikit kebun raya yang fokus pada konservasi jenis-jenis tumbuhan mangrove di dunia ini. Dari jumlah yang sangat sedikit, KRM Surabaya adalah salah satunya. Amarulla menilai bahwa pendekatan ilmiah dan kolaboratif akan memperkuat posisi Kebun Raya Mangrove sebagai laboratorium alam yang mampu mengintegrasikan riset, edukasi, dan pemulihan ekosistem berkelanjutan.

Koleksi Mangrove yang Berkembang Pesat

Direktur Rehabilitasi Mangrove Kementerian Kehutanan Ristianto Pribadi berharap, KRM Surabaya dapat menjadi perpustakaan bakau dunia. Saat ini, KRM telah memiliki 74 spesies mangrove yang sulit dicapai kebun raya lain. Hal senada disampaikan Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R Hendrian, yang menilai Pemkot Surabaya berhasil memanfaatkan kawasan mangrove secara cepat dengan lahan yang luas serta aktif dalam jejaring kerja sama internasional.

Luas lahan terbangun dan termanfaatkan sudah cukup luas. Prestasi ini layak mendapat catatan istimewa. Sementara itu, Kepala DKPP Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyampaikan bahwa sejak peresmian pada 2023, koleksi mangrove KRM Surabaya telah berkembang dari 56 jenis menjadi 74 jenis. Ia menyatakan bahwa upaya untuk menambah berbagai jenis mangrove sebagai koleksi di KRM Surabaya terus dilakukan.

Antiek juga menuturkan bahwa kerja sama lintas pemangku kepentingan, termasuk BRIN, diharapkan semakin memperkuat peran KRM dalam fungsi konservasi, riset, pendidikan, pariwisata, jasa lingkungan, serta mendukung pengembangan sumber pangan alternatif. Ia berharap upaya membangun KRM Surabaya menjadi salah satu sumber pangan bisa segera dioptimalkan.