
Nelayan Pemanah Ikan Hilang di Perairan Sibaluton
Seorang nelayan pemanah ikan bernama Andre (40) dilaporkan hilang di Perairan Sibaluton, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Kejadian ini terjadi pada Kamis (21/8) malam sekitar pukul 19.00 WITA ketika korban bersama rekan kerjanya turun melaut.
Menurut informasi yang diperoleh, saat itu Andre turun dari perahu untuk melakukan aktivitas memanah ikan sementara rekan kerjanya menunggu di atas perahu. Namun hingga pukul 22.00 WITA, korban tidak kunjung kembali. Hal ini membuat rekan kerjanya menjadi panik dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan pihak berwenang setempat.
Upaya pencarian awal yang dilakukan oleh pemerintah desa bersama TNI, Polri, dan masyarakat sekitar pada malam hari belum memberikan hasil. Hingga Jumat (22/8) siang, keberadaan Andre masih belum diketahui.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu kemudian menerima laporan resmi dari rekan korban pada pukul 11.21 WITA. Tim rescue dari Unit Siaga SAR Tolis segera diberangkatkan menuju lokasi menggunakan Rescue Car dengan membawa perahu karet. Lokasi kejadian berjarak sekitar 79 kilometer dari markas Unit Siaga SAR Tolis, dengan estimasi perjalanan darat mencapai 2,5 jam.
Operasi SAR kali ini melibatkan beberapa unsur gabungan, termasuk Unit Siaga SAR Tolis, Babinsa Basidondo, Polsek Basidondo, pemerintah desa, serta masyarakat setempat. Kehadiran semua unsur diharapkan dapat mempercepat proses pencarian.
Kepala Kantor SAR Palu, Muh. Rizal, S.H., menyatakan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan. “Kami segera memberangkatkan tim rescue dari Unit Siaga SAR Tolis untuk melaksanakan pencarian di Perairan Sibaluton. Harapan kami, korban bisa segera ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun dengan kepastian lainnya, sehingga keluarga tidak lagi menunggu dalam ketidakpastian,” ujarnya.
Rizal juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan para nelayan saat melaut. Ia mengimbau masyarakat pesisir agar selalu memperhatikan kondisi cuaca serta melengkapi diri dengan peralatan keselamatan untuk meminimalisir risiko kecelakaan di laut.
Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih terus berlangsung dengan dukungan masyarakat sekitar yang ikut membantu pencarian di perairan. Berbagai upaya dilakukan untuk menemukan korban dan memberikan kepastian bagi keluarga. Diharapkan kehadiran tim pencari dapat memberikan hasil yang maksimal dalam waktu secepat mungkin.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!