Gempa Banyuwangi, Pembaruan Terkini dari BMKG 23 Agustus 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Gempa Banyuwangi, Pembaruan Terkini dari BMKG 23 Agustus 2025

Gempa Banyuwangi Dengan Magnitudo 2.6 Terjadi Pagi Ini

Pada hari Sabtu, 23 Agustus 2025, wilayah barat laut Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur diguncang gempa bumi dengan magnitudo 2.6. Wilayah ini terletak di ujung paling timur Pulau Jawa, yang menjadikannya sebagai pintu masuk menuju Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Jarak antara Banyuwangi dan Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, berkisar antara 290 hingga 307 km, tergantung pada rute yang dipilih.

Gempa yang terjadi pada pukul 05:10:22 WIB tersebut memiliki titik koordinat 7.98 LS, 114.23 BT, dengan kedalaman sekitar 10 km. Pusat gempa berada sekitar 30 km di barat laut Banyuwangi. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun media sosialnya, yang menekankan bahwa data yang diberikan masih dalam proses pengolahan dan bisa berubah seiring kelengkapan informasi.

Tips Penting Saat Menghadapi Gempa Bumi

Sebelum Gempa Terjadi

Mempersiapkan diri sebelum gempa terjadi sangat penting untuk mengurangi risiko cedera atau kerusakan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Kenali potensi gempa: Memahami apa yang dimaksud dengan gempa bumi serta dampaknya.
  • Pastikan keamanan rumah dan lingkungan kerja: Pastikan struktur bangunan tahan gempa, termasuk memeriksa kemungkinan longsoran atau liquefaction.
  • Evaluasi dan renovasi bangunan: Lakukan pengecekan dan perbaikan struktur bangunan agar lebih aman.
  • Ketahui jalur evakuasi: Perhatikan letak pintu, lift, dan tangga darurat. Pastikan Anda tahu tempat paling aman untuk berlindung.
  • Pelajari pertolongan pertama (P3K): Belajar cara menangani luka dan situasi darurat.
  • Siapkan alat keselamatan: Simpan kotak P3K, senter, radio, makanan tambahan, dan air minum di setiap lokasi.
  • Atur perabotan: Pastikan perabot seperti lemari atau cabinet dipasang dengan kuat agar tidak roboh saat gempa terjadi.
  • Hindari benda berbahaya: Simpan bahan mudah terbakar di tempat yang aman dan matikan listrik, gas, dan air jika tidak digunakan.

Saat Gempa Terjadi

Jika gempa terjadi, segera lakukan langkah-langkah berikut:

  • Di dalam bangunan: Cari tempat aman di bawah meja atau kursi, hindari jatuh dari ketinggian.
  • Di luar bangunan: Jauhi gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan tanah apakah ada retakan.
  • Mengemudi mobil: Keluar dari kendaraan dan jauhi mobil untuk menghindari bahaya kebakaran atau pergeseran.
  • Di pantai: Hindari daerah pantai karena risiko tsunami.
  • Di daerah pegunungan: Jangan berada di area yang rentan longsor.

Setelah Gempa Terjadi

Setelah gempa berakhir, segera lakukan hal-hal berikut:

  • Keluar dari bangunan: Gunakan tangga biasa, jangan menggunakan lift atau tangga berjalan.
  • Periksa kondisi lingkungan: Pastikan tidak ada kebocoran gas, kebakaran, atau kerusakan listrik.
  • Jangan masuk ke bangunan yang rusak: Risiko reruntuhan masih tinggi.
  • Hindari daerah gempa: Kemungkinan ada bahaya susulan.
  • Dengarkan informasi resmi: Ikuti update dari media resmi seperti radio.
  • Jangan percaya isu yang tidak jelas sumbernya.
  • Isi angket yang diberikan instansi terkait untuk mengetahui kerusakan.
  • Tetap tenang dan berdoa: Tetap tenang dan mintalah perlindungan kepada Tuhan.

Dengan persiapan yang baik dan kesadaran akan risiko gempa, masyarakat dapat lebih siap menghadapi situasi darurat. Selalu ingat bahwa keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah prioritas utama.