Pasar Angso Duo Jambi Sepi, Pedagang Kekurangan Keamanan dan Kebersihan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Pasar Angso Duo Jambi Sepi, Pedagang Kekurangan Keamanan dan Kebersihan

Keluhan Pedagang Pasar Angso Duo Jambi

Pasar Angso Duo di Jambi menjadi tempat yang sebelumnya ramai dan dinamis, namun kini banyak pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang semakin memprihatinkan. Beberapa masalah seperti keamanan, kebersihan, dan pelayanan yang menurun menjadi sorotan utama dari para pengusaha di lokasi tersebut.

Masalah Keamanan dan Kehilangan Barang Dagangan

Mansur (43), salah satu pedagang ikan di pasar ini, mengungkapkan bahwa kehilangan barang dagangan sering terjadi. Ia menyebutkan bahwa tidak hanya ikan yang hilang, tetapi juga alat kerja dan bahkan kantong plastik yang digunakan untuk membungkus produknya.

"Barang saya hilang, ikan, alat kerja, bahkan kantong plastik," ujarnya saat berbicara dengan media setempat. Mansur mengatakan bahwa kejadian ini terjadi secara berkala, sehingga membuatnya merasa tidak aman dalam menjalankan usahanya.

Tarif Air PDAM yang Mahal

Selain masalah keamanan, Mansur juga mengeluhkan tarif air PDAM yang dinilai terlalu mahal. Menurutnya, harga air per kubik mencapai Rp12 ribu, yang menambah beban biaya operasional bagi para pedagang.

"Air PDAM mahal, Rp12 ribu per kubik," jelasnya. Hal ini semakin memberatkan para pedagang, terlebih jika pendapatan mereka juga turun akibat kondisi pasar yang kurang optimal.

Penurunan Pendapatan Akibat Kondisi Pasar yang Sepi

Kondisi pasar yang sepi juga menjadi faktor penurunan pendapatan para pedagang. Mansur mengaku dulu mampu menjual antara 200 hingga 300 kilogram ikan setiap harinya, namun kini hanya sekitar 130 kilogram yang terjual.

Bakri (52), pedagang ikan lainnya, juga mengeluhkan hal serupa. Ia menyebutkan bahwa barang dagangannya sering hilang, termasuk ikan yang ia jual.

Masalah Kebersihan Pasar

Masalah kebersihan juga menjadi keluhan para pedagang. Meski sudah membayar uang kebersihan, kondisi pasar masih terlihat tidak bersih. Bakri menegaskan bahwa uang kebersihan yang dibayarkan tidak diimbangi dengan tindakan nyata dari pihak pengelola pasar.

"Kebersihan seperti inilah keadaannya, tidak bersih padahal uang kebersihan dibayar," tuturnya.

Pengamatan di Lapangan

Pantauan langsung di lapangan menunjukkan bahwa tikus berkeliaran di area pasar. Hal ini menambah kesan tidak bersih dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi para pengunjung dan pedagang.

Dampak Keseluruhan pada Kondisi Pasar

Dari berbagai keluhan yang disampaikan oleh para pedagang, terlihat bahwa kondisi Pasar Angso Duo Jambi tidak lagi mendukung aktivitas perdagangan yang sehat. Masalah keamanan, kebersihan, dan keterbatasan pengunjung membuat para pedagang merasa tertekan.

Beberapa pedagang berharap agar ada perbaikan dari pihak pengelola pasar agar kondisi bisa kembali pulih. Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda perbaikan yang signifikan.