
Bupati Landak Akan Berikan Sanksi Kepada ASN yang Tidak Disiplin Saat Upacara
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, akan memberikan sanksi kepada sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, yang tidak menunjukkan sikap disiplin saat mengikuti upacara peringatan detik-detik Proklamasi HUT ke-80 Republik Indonesia. Peristiwa ini terjadi di halaman Kantor Bupati Landak pada Minggu (17/8/2025).
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa ASN duduk, mengobrol, bermain ponsel, bahkan merokok saat upacara bendera sedang berlangsung. Perilaku tersebut menimbulkan reaksi dari masyarakat dan memicu tindakan tegas dari Bupati Landak.
Karolin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap perilaku tidak pantas tersebut. “Saya pastikan para ASN yang ada dalam video tersebut akan disanksi,” tegas Karolin dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).
Ia menyebut bahwa upacara bendera adalah momen sakral yang seharusnya dihormati oleh seluruh peserta, terutama ASN yang menjadi panutan masyarakat. “Saya mengingatkan seluruh ASN Pemkab Landak untuk tidak mengulangi perbuatan yang tidak pantas dalam upacara. Itu sangat menodai kesakralan perayaan ulang tahun kemerdekaan,” ujar Karolin.
Pemkab Landak Gelar Rapat Internal Bahas Sanksi
Selain menegaskan tindakan tegas, Karolin juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak telah menggelar rapat internal untuk membahas mekanisme dan bentuk sanksi yang akan diberikan kepada ASN yang melanggar.
“Kami pastikan sanksi yang dijatuhkan setimpal dengan perbuatan mereka,” tambah Karolin. Dalam rapat tersebut, pihak pemerintah kabupaten membahas berbagai opsi sanksi, mulai dari peringatan tertulis hingga pemotongan tunjangan, tergantung tingkat pelanggarannya.
Kejadian ini menjadi sorotan publik setelah video para ASN yang tidak menunjukkan sikap sempurna saat upacara viral di media sosial. Dalam video itu, tampak jelas beberapa orang yang diduga ASN terlihat tidak berdiri tegak, main HP, hingga merokok, padahal detik-detik proklamasi sedang berlangsung.
Momen Sakral yang Harus Dihormati
Upacara bendera merupakan bagian penting dalam memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Momentum ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme. Oleh karena itu, partisipasi aktif dan sikap hormat dari semua peserta, terutama ASN, sangat penting.
Perilaku yang tidak sesuai dengan norma upacara seperti duduk, bermain ponsel, atau merokok, dinilai sebagai tindakan yang tidak sopan dan dapat mengurangi makna dari perayaan tersebut. Karolin menekankan bahwa ASN harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Tindakan Konkrit untuk Menjaga Kedisiplinan
Tindakan tegas yang diambil oleh Bupati Landak menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga disiplin dan etika kerja. Selain sanksi administratif, pihak pemerintah juga berencana melakukan sosialisasi lebih lanjut tentang tata cara mengikuti upacara dan pentingnya sikap hormat dalam acara resmi.
Seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Landak diimbau untuk lebih waspada dan menjunjung nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa keberadaan ASN tidak hanya sebagai pelayan masyarakat, tetapi juga sebagai simbol dari kepercayaan yang diberikan oleh rakyat.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi dan kesadaran akan tanggung jawab serta etika dalam menjalankan tugas bisa terus meningkat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!