Peristiwa Mobil ASN Dirusak Saat Demo DPR di Jakarta
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial BB melaporkan kejadian mobilnya dirusak oleh massa saat sedang menghadiri aksi demonstrasi yang berlangsung di sekitar Senayan Park, Jakarta Pusat. Mobil yang digunakan adalah Hyundai Palisade dengan plat merah, yang menjadi sasaran amukan para peserta demo pada Senin (26/8).
Peristiwa ini viral di media sosial setelah video dan foto dari lokasi kejadian menyebar. Dalam rekaman tersebut terlihat bagian kaca belakang dan samping mobil pecah akibat dilempari batu dan kayu oleh massa. Meski dalam kondisi seperti itu, mobil tetap berjalan dan terus melaju untuk menghindari serangan massa.
Korban mengatakan bahwa ia merasa dirugikan akibat peristiwa tersebut. Ia kemudian datang ke SPKT Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Menurut informasi yang diperoleh, kasus ini dilaporkan sebagai tindakan perusakan secara bersama-sama.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa korban melaporkan kejadian ini berdasarkan Pasal 170 KUHP yang berkaitan dengan pengerusakan secara bersama-sama. Ia menyebutkan bahwa kejadian bermula ketika korban sedang pulang dari Gedung DPR/MPR dan ingin menuju kantornya. Saat melewati depan Senayan Park dan hendak memutar balik di bawah flyover, mobilnya tiba-tiba diadang oleh para pendemo.
Massa kemudian melakukan pengerusakan terhadap mobil korban dengan cara memukul menggunakan kayu dan melempari dengan batu. Akibatnya, mobil Hyundai Palisade yang digunakan oleh ASN tersebut mengalami kerusakan pada bagian kaca dan bodi mobil. Kerusakan ini tentu saja memberikan dampak finansial yang cukup besar.
Harga mobil Hyundai Palisade sendiri berkisar antara Rp 943,8 juta hingga Rp 1,26 miliar, tergantung pada tipe dan varian yang dipilih. Hal ini menunjukkan bahwa kerugian yang dialami korban tidak hanya bersifat fisik, namun juga memiliki nilai ekonomi yang signifikan.
Kejadian ini menunjukkan betapa rentannya situasi saat berada di tengah aksi demonstrasi. Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan memastikan keselamatan diri serta barang bawaan mereka. Selain itu, penting bagi pihak berwajib untuk dapat segera menangani kejadian seperti ini agar tidak terjadi pengulangan di masa mendatang.
Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa ini. Dengan adanya laporan resmi, harapan besar ditujukan agar proses hukum dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku. Selain itu, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpicu emosi yang berlebihan dalam menghadapi situasi seperti ini.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!