
Nenek 70 Tahun Hilang di Bondowoso, Akhirnya Ditemukan di Jember
Seorang nenek bernama Ma’ati, yang tinggal di Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dilaporkan hilang pada Senin (25/8/2025) sore. Setelah dilakukan pencarian yang cukup intensif oleh berbagai pihak, Ma’ati akhirnya ditemukan dalam keadaan sehat dan bingung di Desa Pringgondani, Kabupaten Jember, pada Selasa (26/8/2025).
Kepala Desa Alas Sumur, Sura’i, menjelaskan bahwa pencarian terhadap Ma’ati dimulai sejak sore hari hingga malam hari. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, relawan, serta aparat kepolisian turut serta dalam upaya pencarian hingga pukul 24.00 WIB.
Pagi harinya, warga kembali melakukan pencarian mulai pukul 04.00 WIB. Mereka menyusuri area tegalan dan sungai-sungai untuk mencari tanda-tanda keberadaan Ma’ati.
Keberadaan nenek tersebut akhirnya diketahui setelah seorang tetangga melihat unggahan di media sosial. Postingan tersebut menyebutkan bahwa Ma’ati ditemukan dalam keadaan bingung di jalan oleh warga Pringgondani.
“Warga kemudian menanyakan identitasnya, dan dari situ diketahui bahwa itu adalah Ma’ati,” ujar Sura’i.
Setelah informasi tersebut dikonfirmasi, pemerintah desa bersama keluarga segera berangkat ke Jember untuk menjemput Ma’ati. Beruntung, nenek tersebut ditemukan dalam kondisi sehat tanpa mengalami luka apa pun.
“Alhamdulillah, beliau sudah kembali berkumpul dengan keluarganya,” kata Sura’i.
Sebelum kejadian, Ma’ati diketahui pergi sendiri ke tegalan sawah pada Senin pagi untuk mencari biji-bijian rigna. Biasanya, ia selalu pergi bersama suaminya sejak pukul 07.00 WIB dan pulang pada siang hari. Namun, pada hari kejadian, ia tidak kunjung kembali hingga sore hari.
Anak Ma’ati sempat mencari ke rumah, namun tidak menemukan keberadaannya. Warga pun mulai melakukan pencarian sejak pukul 17.00 WIB, tetapi hingga malam hari belum juga menemukan nenek tersebut.
Beberapa langkah penting telah diambil oleh masyarakat dan pihak berwajib untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga. Proses pencarian yang dilakukan secara kolaboratif menunjukkan kepedulian dan kerja sama yang baik antara masyarakat, pemerintah desa, serta lembaga terkait.
Selain itu, penggunaan media sosial sebagai salah satu sarana penyebaran informasi juga membantu dalam proses pencarian. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam situasi darurat.
Dengan ditemukannya Ma’ati, masyarakat kembali merasa tenang. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga kesadaran akan keamanan dan kesehatan bagi lansia, terutama saat mereka berada di luar rumah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!