Limbah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi oleh Mahasiswa KKN UMP

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Inovasi Mahasiswa UMP dalam Pengolahan Limbah Minyak Jelantah

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang tergabung dalam Kelompok KKN Reguler 122 menunjukkan inovasi kreatif dalam pengelolaan limbah rumah tangga. Mereka menghadirkan solusi ramah lingkungan dengan memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai ekonomi.

Inovasi ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Proses pengolahan minyak jelantah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha kecil bagi masyarakat setempat.

Ketua Kelompok 122, Krishna Fianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu kegiatan utama selama masa KKN di desa tersebut. Menurutnya, limbah minyak goreng yang biasanya dibuang dapat diolah kembali menjadi produk yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan.

“Salah satu program unggulan kami adalah inovasi pengolahan minyak jelantah. Limbah yang biasanya dibuang dan berpotensi mencemari lingkungan tersebut diolah kembali menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan sekaligus memiliki potensi ekonomi sebagai usaha rumahan,” ujarnya.

Proses pembuatan lilin aromaterapi ini tidak dilakukan sendiri oleh mahasiswa, melainkan melibatkan warga setempat. Mereka terlibat dalam berbagai tahapan, mulai dari pencampuran bahan tambahan, pemberian pewangi, hingga pencetakan lilin. Dengan melibatkan masyarakat, proses ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.

Antusiasme dari masyarakat sangat tinggi, terutama dari kalangan ibu rumah tangga yang melihat adanya peluang usaha kreatif dari produk ini. Mereka melihat bahwa lilin aromaterapi bisa menjadi alternatif usaha sampingan yang mudah dijalankan.

“Alhamdulillah kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga yang melihat adanya peluang usaha kreatif dari produk tersebut,” tambah Krishna.

Ia berharap, inovasi ini tidak berhenti hanya selama masa KKN berlangsung. Krishna berharap, kebiasaan mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat secara berkelanjutan.

“Kami berharap pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini bisa menjadi kebiasaan baru di masyarakat, sehingga selain mengurangi pencemaran lingkungan, juga dapat membuka peluang usaha kecil yang bermanfaat bagi warga,” ucapnya.

Dengan inovasi ini, mahasiswa UMP tidak hanya menunjukkan kemampuan akademik, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pengembangan masyarakat dan perlindungan lingkungan. Proyek ini menjadi contoh bagaimana pendidikan tinggi bisa berdampak positif pada masyarakat sekitar.