
Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Spons dan Alternatifnya
Spons sering digunakan sebagai alat pembersih yang praktis untuk berbagai keperluan di rumah, mulai dari menggosok piring yang kotor hingga membersihkan permukaan meja dapur. Namun, tidak semua benda cocok dibersihkan dengan menggunakan spons. Beberapa bahan bisa rusak atau terkontaminasi jika dikelola dengan cara yang salah.
Dua ahli kebersihan memberikan rekomendasi tentang barang-barang yang sebaiknya tidak dibersihkan dengan spons serta alternatif penggantinya. Berikut beberapa di antaranya:
Peralatan Masak Antilengket
Panci dan wajan antilengket memiliki lapisan yang sangat tipis, bahkan lebih tipis dari rambut manusia. Sisi lembut spons bisa menciptakan goresan mikroskopis, sedangkan sisi "antigores" pada spons bisa merusak lapisan tersebut seiring waktu.
Alternatif: - Gunakan kain lap khusus atau sikat bambu yang dirancang untuk permukaan antilengket. - Hindari penggunaan bahan abrasif yang bisa merusak lapisan anti lengket.
Parutan
Parutan memiliki tepi tajam yang bisa merobek spons dalam sekejap. Serat kecil dari spons bisa menempel pada parutan dan berpindah ke makanan berikutnya, seperti keju atau parutan jeruk.
Alternatif: - Bilas parutan di bawah air mengalir setelah digunakan. - Gunakan sikat piring berbulu kaku untuk membersihkan lekukan kecil tanpa meninggalkan serat. - Jika ingin cara cepat, gosokkan potongan lemon ke permukaan untuk melonggarkan serpihan dan kemudian bilas hingga bersih.
Talenan dan Peralatan Kayu
Tekstur spons dapat menyebabkan abrasi mikro pada kayu, sementara kelembapan yang disimpan oleh spons bisa memicu keretakan dan pertumbuhan bakteri.
Alternatif: - Gunakan sikat atau kain lap khusus yang tidak menyerap air berlebih. - Bersihkan, bilas, dan keringkan segera setelah digunakan. - Rawat talenan dengan minyak mineral aman untuk makanan setiap beberapa bulan, tetapi jangan terlalu banyak agar kayu tetap bisa menyerap.
Cermin dan Permukaan Kaca
Kelebihan air pada spons bisa menyebabkan goresan halus pada permukaan kaca dan cermin. Tekstur spons bisa membuat permukaan menjadi berkabut.
Alternatif: - Gunakan kain serat mikro yang bisa menyerap debu dan memoles permukaan. - Ganti kain segera setelah terasa lembap untuk mencegah goresan. - Buat pembersih anti-gores sendiri dengan mencampurkan cuka dan air dalam jumlah sama, lalu semprotkan ke kain, bukan langsung ke permukaan kaca.
Wajan Besi Cor
Meskipun wajan besi cor terlihat kuat, penggunaan spons bisa merusak lapisan minyak yang telah terpolimerisasi.
Alternatif: - Gunakan sikat kaku dan garam kasar untuk membersihkan. - Jika perlu sabun, gunakan sabun Castile dalam jumlah sedikit karena lebih lembut daripada sabun sintetis.
Pisau
Menggunakan spons untuk membersihkan pisau bisa membahayakan keamanan, karena tekstur spons bisa menumpulkan pisau dan risiko terkena luka saat menggosok.
Alternatif: - Cuci pisau dengan tangan menggunakan kain lap atau sikat piring bambu. - Gosok dari tulang pisau ke tepi, selalu menjauh dari tangan.
Segel Kulkas
Spons bisa memperburuk masalah karena mendorong kotoran lebih dalam ke lipatan segel kulkas, tempat jamur dan bakteri mudah tumbuh.
Alternatif: - Celupkan sikat gigi bekas ke dalam campuran air hangat dan cuka, lalu gosokkan ke setiap lipatan dengan hati-hati.
Pisau Blender
Celah sempit pada pisau blender membuatnya sulit dibersihkan dengan spons. Serat dari spons bisa tersangkut di sana dan membuatnya tidak bersih.
Alternatif: - Tuangkan air hangat dan sedikit sabun ke dalam blender, lalu nyalakan dengan kecepatan tinggi selama setengah menit untuk membersihkan sendiri.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!