
Tips Penting Saat Listrik Padam
Ketika listrik tiba-tiba padam, banyak orang langsung mengambil tindakan yang sebenarnya bisa membahayakan. Dalam situasi seperti ini, penting untuk memahami apa yang sebaiknya dilakukan dan apa yang justru harus dihindari agar tidak menimbulkan risiko lebih besar.
Jangan Menyalakan Generator di Dalam Rumah
Generator sering kali menjadi solusi untuk menjaga perangkat elektronik tetap berjalan selama pemadaman. Namun, penggunaan generator di dalam ruangan atau terlalu dekat dengan pintu dan jendela sangat berisiko. Gas buang dari generator mengandung karbon monoksida, zat beracun yang tidak berbau dan bisa menyebabkan kematian jika terhirup. Sebaiknya, generator ditempatkan minimal enam meter dari rumah dan arah pembuangan gasnya harus menjauhi area hunian.
Jangan Biarkan Perangkat Elektronik Tetap Menyala
Banyak orang tidak mematikan TV, AC, atau lampu saat listrik padam karena merasa sudah terputus. Padahal, ketika listrik kembali, biasanya terjadi lonjakan daya yang bisa merusak perangkat. Selain itu, lonjakan ini juga berpotensi membebani sistem kelistrikan rumah. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya matikan semua perangkat dan pindahkan ke tempat yang aman, terutama jika kondisi hujan deras.
Hindari Membuka Kulkas Terlalu Sering
Kulkas dan freezer bekerja untuk menjaga suhu makanan tetap segar. Setiap kali pintu dibuka, udara dingin keluar dan suhu di dalam naik, sehingga makanan cepat rusak. Jika pemadaman berlangsung lama, risiko keracunan makanan meningkat. Untuk mengurangi dampaknya, simpan makanan penting di bagian depan kulkas agar mudah diakses tanpa perlu membuka pintu terlalu lama. Selain itu, siapkan kotak pendingin dengan es batu untuk makanan yang mudah rusak.
Jangan Biarkan Lilin Menyala Tanpa Pengawasan
Lilin sering digunakan sebagai sumber cahaya saat listrik padam. Namun, lilin memiliki risiko tinggi memicu kebakaran, terutama jika ditempatkan dekat gorden, furnitur, atau bahan mudah terbakar lainnya. Alternatif yang lebih aman adalah menggunakan lampu darurat bertenaga baterai atau senter LED. Lampu darurat tidak hanya lebih aman, tetapi juga memberikan pencahayaan yang lebih terang dan tahan lama.
Jangan Mengisi Daya Langsung ke Stopkontak
Meski terlihat aman, mengisi ponsel atau laptop langsung ke stopkontak saat listrik padam bisa berisiko. Ketika listrik kembali, sering terjadi lonjakan tegangan yang bisa merusak perangkat atau bahkan menyebabkan kebakaran kecil. Untuk melindungi perangkat, gunakan pelindung arus listrik (surge protector) atau sistem proteksi listrik rumah secara keseluruhan.
Jangan Menunda Mengisi Daya Perangkat Elektronik
Jika ada peringatan tentang potensi pemadaman, jangan menunda mengisi daya ponsel, laptop, atau power bank. Jika terlambat, bisa saja listrik padam lebih cepat dari perkiraan, sehingga perangkat tidak bisa digunakan saat darurat. Siapkan daya cadangan sebelum kejadian terjadi.
Jangan Membiarkan Pemutus Arus Tetap Menyala
Banyak orang menganggap panel listrik tidak perlu disentuh saat listrik padam. Namun, membiarkan pemutus arus tetap menyala bisa berisiko. Ketika listrik kembali, lonjakan daya bisa merusak instalasi listrik rumah. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya matikan pemutus arus sebagai langkah pencegahan.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, risiko kerusakan maupun bahaya di rumah dapat diminimalkan. Selalu siapkan perlengkapan darurat seperti lampu darurat, power bank, dan alat keamanan agar tidak panik saat keadaan darurat terjadi. Dengan kewaspadaan sederhana, kejadian tak terduga bisa dihadapi dengan lebih tenang.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!