WMO: Gelombang Panas Ekstrem Ancam Kesehatan Jutaan Orang

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Dampak Panas Ekstrem yang Menjadi Ancaman Serius

Panas ekstrem dengan suhu siang dan malam yang sangat tinggi dan berbahaya telah memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan pentingnya sistem peringatan dini serta rencana aksi kesehatan terkait panas. Kebakaran hutan dan kualitas udara yang buruk semakin memperparah masalah ini.

World Meteorological Organization (WMO) bersama para anggotanya berkomitmen untuk memperkuat sistem peringatan dini panas. Mereka bekerja sama dengan mitra di tingkat internasional, nasional, dan komunitas guna memperkuat rencana aksi kesehatan akibat suhu panas ekstrem. WMO adalah salah satu dari sepuluh entitas khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mendukung Seruan Aksi Sekretaris Jenderal PBB untuk Mengatasi Panas Ekstrem.

Ko Barrett, Wakil Sekretaris Jenderal WMO, menyatakan bahwa panas ekstrem sering disebut sebagai pembunuh diam-diam. Namun, dengan ilmu pengetahuan, data, dan teknologi saat ini, diam bukan lagi alasan. Setiap kematian akibat panas ekstrem dapat dicegah.

Berdasarkan estimasi model, antara tahun 2000 dan 2019 sekitar 489.000 kematian terkait panas terjadi setiap tahun, dengan 45% di antaranya di Asia dan 36% di Eropa. Di seluruh dunia, diagnosis dan pelaporan resmi penyakit, cedera, dan kematian terkait panas masih kurang dilaporkan.

Di perkotaan, dampak panas terhadap kesehatan manusia lebih terasa karena efek pulau panas perkotaan. Lansia dan mereka yang memiliki penyakit kronis berada pada risiko yang lebih tinggi. "Kebutuhan akan tindakan nyata terlihat setiap hari," kata Ko Barrett.

Suhu Panas yang Mencatat Rekor Baru

Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa melaporkan bahwa Juli 2025 menjadi bulan terpanas ketiga secara global setelah Juli 2023 dan 2024. Rerata suhu permukaan laut juga merupakan yang tertinggi ketiga yang pernah tercatat. Luas es laut Arktik berada di peringkat kedua terendah untuk bulan Juli dalam catatan satelit 47 tahun, hampir menyamai tahun 2012 dan 2021.

Di Eropa, kondisi gelombang panas khususnya memengaruhi Swedia dan Finlandia yang mengalami periode suhu di atas 30 derajat Celcius yang luar biasa panjang. Eropa Tenggara juga menghadapi gelombang panas dan kebakaran hutan dengan rekor suhu nasional 50,5 derajat Celcius di Turki.

Di luar Eropa, suhu paling tinggi di atas rata-rata terjadi di Himalaya, China, dan Jepang, menurut buletin bulanan Layanan Perubahan Iklim Copernicus. Panas terus berlanjut hingga Agustus.

Pembaruan dari Pusat Meteorologi Dunia Beijing pada 5 Agustus menyebutkan bahwa dalam seminggu terakhir, suhu maksimum melebihi 42 derajat Celcius di sebagian Asia Barat, Asia Tengah bagian selatan, sebagian besar Afrika Utara, Pakistan bagian selatan, dan Amerika Serikat bagian barat daya, dengan suhu di beberapa wilayah melebihi 45 derajat Celcius.

Suhu maksimum di Republik Islam Iran bagian barat daya dan Irak timur secara lokal melebihi 50 derajat Celcius, menyebabkan gangguan pada pasokan listrik dan air, pendidikan, dan tenaga kerja. Badan Meteorologi Nasional Maroko mengeluarkan peringatan panas untuk suhu antara 40 derajat Celcius hingga 47 derajat Celcius pada minggu tanggal 4 Agustus.

Kebakaran Hutan yang Menambah Masalah

Panas ekstrem telah memicu kebakaran hutan yang dahsyat yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan memperburuk kualitas udara. Petugas pemadam kebakaran di Siprus, Yunani, dan Turki berjuang keras melawan kebakaran hutan, yang memaksa orang-orang mengungsi dari rumah mereka, merenggut sejumlah nyawa, dan memenuhi langit dengan kepulan asap tebal.

Asap dari ratusan kebakaran hutan liar yang terjadi di Kanada menciptakan langit berkabut dan kualitas udara yang buruk di beberapa provinsi dan negara bagian utara AS pada akhir Juli dan awal Agustus 2025. Polusi udara memengaruhi wilayah Northwest Territories, Alberta, Saskatchewan, Manitoba, dan Ontario, serta sebagian wilayah Upper Midwest dan Timur Laut AS.

Kanada menghadapi salah satu musim kebakaran terburuk yang pernah tercatat dalam hal luas area yang terbakar. Hingga 3 Agustus, lebih dari 6,6 juta hektare atau sekitar 16,3 juta acre telah terbakar. Angka ini melebihi rerata 25 tahun sekitar 2,2 juta hektare tetapi masih lebih rendah dari lebih dari 12,3 juta hektare yang terbakar pada tanggal yang sama di tahun 2023 dan memecahkan rekor.

Setidaknya untuk kedua kalinya musim ini, asap dari kobaran api ini melintasi Samudra Atlantik menuju Eropa. Dibawa oleh aliran jet yang kuat, asap tersebut diperkirakan akan mencapai langit Eropa Barat antara tanggal 5 dan 7 Agustus. Pada pertengahan Juni 2025, gumpalan asap lain dari Kanada menurunkan kualitas udara dan membuat langit di Eropa Tengah dan Selatan menjadi merah.

Upaya Kolaborasi untuk Menghadapi Panas Ekstrem

Pimpinan Program Gabungan Iklim dan Kesehatan WHO-WMO Joy Shumake Guillemot menuturkan bahwa pihaknya mendukung seruan aksi sekretaris jenderal PBB untuk menghadapi panas ekstrem. Seruan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama internasional guna meminimalkan dampak panas melalui kebijakan ekonomi dan sosial yang terarah serta tindakan nyata, termasuk kampanye kesadaran publik.

"Merawat yang rentan, melindungi pekerja, meningkatkan ketahanan ekonomi dan masyarakat menggunakan data dan sains dan membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 derajat Celcius di atas rata-rata pra-industri," tuturnya.

WMO dan para anggotanya berupaya memperkuat sistem peringatan dini panas sejalan dengan inisiatif peringatan dini untuk semua. Hal ini bertujuan untuk memastikan populasi berisiko menerima peringatan tepat waktu yang mencakup informasi tentang tindakan perlindungan yang harus dilakukan dan sumber bantuan.

Menurut perkiraan yang dibuat oleh WHO dan WMO, peningkatan skala global sistem peringatan kesehatan akibat panas untuk 57 negara saja berpotensi menyelamatkan sekitar 98.314 jiwa per tahun.

Pimpinan Program Gabungan Iklim dan Kesehatan WHO-WMO dan salah satu pimpinan Jaringan Informasi Panas-Kesehatan Global (GHINN) Joy Shumake Guillemot menuturkan bahwa panas ekstrem bukan lagi masalah yang jauh atau musiman melainkan kenyataan sehari-hari bagi jutaan orang.

"Jaringan kami menghubungkan sains, kebijakan, dan aksi agar tidak ada komunitas yang tertinggal dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang akan terus memperburuk panas ekstrem di tahun-tahun mendatang. Ini bukan sekadar masalah iklim, melainkan darurat kesehatan masyarakat," terangnya.

Pada peringatan pertama seruan aksi pada 25 Juni, Jaringan Informasi Kesehatan Panas Global (GHHIN) bersama dengan Organisasi Meteorologi Dunia dan Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana, meluncurkan sumber daya baru melalui inisiatif bersama mereka, mendukung tata kelola risiko panas ekstrem untuk memperkuat koordinasi dalam pengurangan risiko panas dan membantu negara-negara dan masyarakat lebih siap menghadapi kenaikan suhu.

Pekerjaan Kantor Gabungan Iklim dan Kesehatan telah ditingkatkan melalui kemitraan dengan Rockefeller Foundation dan Wellcome yang telah bersama-sama memobilisasi dana sebesar US$11,5 juta.

"Fokus khusus diberikan pada panas ekstrem, mendukung tata kelola risiko panas ekstrem," ujarnya.