5 Fakta Padel: Asal Meksiko 1969 yang Kini Digemari Anak Muda dan Artis Indonesia

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Padel, Olahraga yang Semakin Populer di Indonesia

Padel kini semakin dikenal sebagai salah satu olahraga yang menarik minat banyak kalangan di Indonesia. Tidak hanya anak muda, para selebritas juga turut memperkenalkan dan menggemari olahraga ini. Padel menggabungkan unsur dari tenis dan squash, tetapi memiliki ciri khas yang berbeda.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang padel yang perlu diketahui:

Mirip dengan Olahraga Tenis

Banyak orang awam mengira bahwa padel sama dengan olahraga tenis. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya. Pertama, lapangan padel lebih kecil dibandingkan lapangan tenis dan memiliki dinding di sekelilingnya. Kedua, raket padel tidak memiliki senar, ukurannya lebih kecil, dan lebih tebal. Ketiga, bola padel memiliki tekanan yang lebih rendah dibandingkan bola tenis. Terakhir, aturan main padel menggunakan dinding sebagai bagian dari permainan, sehingga memengaruhi strategi dan cara bermain.

Asal Usul Padel dari Meksiko

Padel pertama kali ditemukan oleh Enrique Corcuera di Meksiko pada tahun 1969. Awalnya, ia ingin membuat lapangan tenis di rumahnya, tetapi ruangan yang tersedia tidak cukup. Untuk mengatasi masalah tersebut, Enrique menciptakan lapangan yang lebih kecil dengan dinding di sekelilingnya agar bola tidak keluar. Dari sini, olahraga padel lahir dan mulai menyebar ke berbagai negara seperti Spanyol dan Argentina.

Lebih Sering Dimainkan dalam Format Ganda

Salah satu ciri khas dari padel adalah bahwa olahraga ini hampir selalu dimainkan dalam format ganda. Hal ini disebabkan karena penggunaan dinding sebagai bagian dari permainan, sehingga pantulan bola menjadi lebih cepat. Setiap game biasanya dimainkan oleh empat orang. Ukuran lapangan yang lebih kecil dan kecepatan permainan membuat permainan tunggal dirasa kurang praktis.

Masuk ke Indonesia pada Tahun 2020

Padel mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 2020. Saat itu, lapangan-lapangan padel mulai muncul di kawasan Bali dan Jakarta. Pertumbuhan olahraga ini sangat pesat, sehingga komunitas padel mulai berkembang pesat. Menurut data Federasi Padel Internasional, lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara telah memainkan olahraga ini. Di Spanyol, padel bahkan menjadi olahraga kedua yang paling populer setelah sepak bola.

Digemari oleh Para Artis Indonesia

Deretan artis Indonesia juga turut memperkenalkan dan menggemari olahraga padel. Banyak dari mereka kerap mengunggah aktivitas olahraga padel di akun media sosial pribadi. Beberapa nama yang sering terlihat bermain padel antara lain Nagita Slavina, Raffi Ahmad, Aurel Hermansyah, Atta Halilintar, Gisella Anastasia, Mahalini, Paula Verhoeven, hingga Shireen Sungkar. Aktivitas ini membantu meningkatkan popularitas olahraga ini di kalangan masyarakat umum.