
Kritik Artis Terhadap Pemerintah yang Menarik Perhatian
Banyak artis Tanah Air kini menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat. Mereka menyampaikan kritik dengan cara yang beragam, baik melalui media sosial maupun konten kreatif yang menarik perhatian. Beberapa topik yang menjadi fokus kritik mereka mencakup tunjangan DPR, kenaikan pajak, hingga kasus korupsi yang dilakukan oleh mantan pejabat.
Salah satu artis yang mengungkapkan kritiknya adalah Maysha Jhuan. Ia menggunakan platform Instagram untuk membuat video reels yang mengkritik kondisi negara saat ini. Dalam videonya, Maysha menggunakan gaya ngerap dan sarkasme sebagai alat untuk menyampaikan pesannya. Ia memperlihatkan ketidakpuasan terhadap berbagai masalah yang terjadi, termasuk naiknya pajak dan pengelolaan anggaran pemerintah.
Dalam video tersebut, Maysha mengatakan:
“Hai semuanya, aku Maysha, salam kenal ya. Dengar-dengar akhir-akhir ini ada berita bahagia. Oh tunjangan naik, congrats ya, kita juga naik loh, apanya? Pajaknya. Katanya kalau meeting makan wagyu, eh ajak-ajak lah. Ekonomi kacau kok tak kaget. Gen Z di sini asik ya, masalah velocity-in aja, gym, tidur sianglah. Loh ada cancel culture di Korea, di sini juga ada, cancel hari ini, klarifikasi, besoknya tampil lagi. DPRawr wakil yang setia, ternyata wakilnya mafia. Reformasi no, sensasi yes. Tanda tangan, dealnya korupsi.”
Maysha tidak hanya memberikan komentar, tetapi juga menampilkan respons dari netizen yang mendukung kritiknya. Dalam salah satu unggahan, ia menulis:
“Waktu sekolah diajarin gimana caranya cinta tanah air tapi ga diajarin cara bertahan hidup di lobang tikus.”
Jerome Polin Menghitung Tunjangan DPR
Selain Maysha Jhuan, Jerome Polin juga menunjukkan cara kreatif dalam menyampaikan kritiknya. Sebagai seorang influencer yang dikenal dengan konten matematika, ia mencoba menghitung tunjangan DPR sesuai dengan pernyataan Wakil DPR Adies Kadir. Adies Kadir pernah menyatakan bahwa tunjangan DPR “cuma dapat Rp 12 juta.”
Jerome Polin mulai menghitung bagaimana uang tersebut bisa digunakan. Ia mengambil dua opsi beras, yaitu premium dan medium. Jika total Rp 12 juta dibelanjakan untuk beras premium dengan harga Rp 15 ribu per kilogram, maka akan mendapat 800 kilogram. Sementara itu, jika memilih beras medium dengan harga Rp 12 ribu per kg, maka akan mendapatkan 1.000 kilogram atau satu ton.
Ia kemudian menghitung konsumsi beras bulanan dengan asumsi satu kali makan menghabiskan 100 gram nasi atau 300 gram sehari, sehingga total konsumsi per bulan adalah 9 kilogram. Dengan demikian, uang Rp 12 juta bisa digunakan selama 111 bulan, bukan hanya satu bulan. Jerome menyimpulkan bahwa perhitungan tersebut terasa tidak masuk akal.
Ariel Tatum Turut Berkomentar
Aktor ternama, Ariel Tatum, juga turut merespons isu serupa. Saat melihat pernyataan Adies Kadir tentang tunjangan beras senilai Rp 12 juta, Ariel Tatum langsung memberikan komentarnya di Instagram. Ia menulis singkat, “Cumaaaaaaa 12jt,” yang menunjukkan rasa tidak percaya terhadap jumlah tersebut.
Kritik-kritik yang disampaikan oleh para artis ini menunjukkan bahwa banyak orang peduli terhadap kondisi negara dan ingin melihat perubahan yang lebih baik. Melalui berbagai cara, mereka berusaha menyampaikan pesan penting kepada masyarakat luas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!