
Status Gunung Ili Lewotolok Saat Ini
Gunung Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, saat ini sedang dalam kondisi siaga. Berdasarkan laporan dari petugas Posmat Gunung Ili Lewotolok Lembata, Syawaludin, status gunung tersebut dinyatakan sebagai Level III atau siaga. Informasi ini disampaikan untuk periode 24 jam terakhir, yaitu Senin (25/8/2025) dari pukul 00:00 hingga 24:00 Wita.
Gunung Ili Lewotolok memiliki posisi geografis yang jelas, yaitu Latitude -8.272°LU dan Longitude 123.505°BT dengan ketinggian sekitar 1423 mdpl. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kondisi gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan tingkat 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, mencapai ketinggian sekitar 20-50 meter dari puncak. Cuaca secara umum cerah hingga mendung, angin lemah hingga kencang dengan arah barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 22-29°C.
Aktivitas Gempa pada Gunung Ili Lewotolok
Berdasarkan pengamatan kegempaan, Gunung Ili Lewotolok mengalami berbagai jenis gempa selama periode tersebut. Antara lain:
- Gempa Letusan/Erupsi: Sebanyak 176 kali dengan amplitudo 5.8-27.5 mm dan durasi gempa 31-76 detik.
- Gempa Hembusan: Sebanyak 199 kali dengan amplitudo 1.6-8.6 mm dan durasi gempa 18-60 detik.
- Gempa Vulkanik Dalam: Sebanyak 2 kali dengan amplitudo 2.7-23.4 mm, S-P 0.2-2.2 detik dan durasi gempa 16-17 detik.
- Gempa Tektonik Jauh: Sebanyak 2 kali dengan amplitudo 1.5-38.5 mm, S-P 15.7 detik dan durasi gempa 55-243 detik.
Rekomendasi dari Pihak Terkait
Pihak terkait memberikan beberapa rekomendasi penting bagi masyarakat sekitar dan pengunjung gunung. Beberapa di antaranya adalah:
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, atau wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung. Selain itu, masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona harus selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian timur puncak/kawah gunung.
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todanara diminta untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas gunung. Mereka juga harus waspada terhadap ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian selatan dan tenggara puncak/kawah gunung.
- Masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung, pendaki, wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka diminta untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 km dari pusat aktivitas gunung. Mereka juga harus waspada terhadap ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dari bagian barat puncak/kawah gunung.
- Untuk menghindari gangguan pernapasan seperti ISPA atau gangguan kesehatan lainnya akibat abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
- Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok diminta untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!