175 CPNS dan PPPK Tes Urine di RSUD Mokolyuri Buol

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemeriksaan Kesehatan CPNS dan PPPK di Kabupaten Buol Berjalan Lancar

Sebanyak 175 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengikuti tes urine pada hari kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokolyuri, Kabupaten Buol. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 22 Agustus 2025, sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan kesehatan wajib sebelum mereka menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan.

Tes urine bertujuan untuk memastikan bahwa para aparatur yang akan bertugas di lingkungan pemerintahan Kabupaten Buol benar-benar bersih dari narkoba, psikotropika, prekursor, maupun zat adiktif lainnya (NAPZA). Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berintegritas.

Kepala Bagian Umum RSUD Mokolyuri Buol, Sahrony, menjelaskan bahwa seluruh hasil tes urine peserta hari kedua telah diserahkan kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buol. "Hari ini ada 175 orang yang mengikuti pemeriksaan dan hasilnya langsung kami serahkan kepada BKPSDM untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Pemeriksaan akan terus berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pada hari berikutnya, Sabtu, 23 Agustus 2025, rumah sakit akan kembali memeriksa 175 peserta lainnya mulai pukul 07.30 WITA. "Sampai saat ini belum ada peserta yang terindikasi positif narkoba. Semoga seluruh rangkaian tes berjalan lancar," tambahnya.

Wakil Bupati Buol, Moh. Nasir DJ Daimaroto, menyampaikan bahwa pelaksanaan tes urine ini merupakan langkah preventif yang dilakukan oleh Pemda Buol dalam upaya memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan birokrasi. Menurutnya, aparatur pemerintah harus menjadi teladan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih.

"Kami ingin memastikan CPNS dan PPPK yang menerima SK benar-benar bersih dari barang haram tersebut. Tidak ada kompromi, SK tidak akan diberikan sebelum peserta menjalani tes urine," tegas Nasir.

Kebijakan tegas ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Masyarakat menilai langkah Pemda Buol sangat tepat, mengingat narkoba kini menjadi ancaman serius yang dapat merusak generasi penerus, termasuk aparatur sipil negara yang seharusnya menjadi pelayan masyarakat.

Selain itu, tes urine ini juga menjadi simbol komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program nasional pemberantasan narkoba. Dengan memastikan aparatur bersih sejak awal, diharapkan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi seluruh pegawai di Kabupaten Buol.

Dengan antusiasme peserta yang tinggi dan pengawasan ketat dari pihak terkait, Pemda Buol optimistis pelaksanaan tes urine CPNS dan PPPK tahun 2025 ini akan selesai sesuai target dan menghasilkan aparatur yang profesional, disiplin, serta bebas dari narkoba.