Wall Street Turun Pagi Ini, Sentimen Powell Melemah Jelang Data Ekonomi AS

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pergerakan Pasar Wall Street pada Awal Pekan

Pada awal perdagangan hari Senin (25/8/2025), indeks utama Wall Street mengalami penurunan. Hal ini terjadi setelah adanya kenaikan di sesi sebelumnya yang dipicu oleh sinyal-sinyal yang cenderung dovish dari Ketua The Fed, Jerome Powell.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 26,5 poin atau 0,06% menjadi 45.605,25. Sementara itu, Indeks S&P 500 melemah sebesar 9,2 poin atau 0,14% dengan nilai 6.457,67. Nasdaq Composite juga mengalami penurunan sebesar 30,1 poin atau 0,14% menjadi 21.466,47.

Investor masih memperhatikan pernyataan Powell selama Simposium Jackson Hole akhir pekan lalu. Dalam pidatonya, Powell memberikan sinyal bahwa kemungkinan besar akan ada pemangkasan suku bunga dalam pertemuan The Fed berikutnya. Namun, ia juga menegaskan bahwa keputusan tersebut belum pasti. Hal ini disebabkan oleh risiko tambahan yang muncul dari tarif AS yang bisa memengaruhi tingkat inflasi.

Pasar saat ini sedang menantikan rilis data indeks harga konsumen (PCE), yang merupakan indikator inflasi utama The Fed. Data tersebut akan dirilis pada Jumat mendatang. Selain itu, investor juga menunggu data ketenagakerjaan nonfarm payrolls yang akan dirilis pada pekan depan.

Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital, menyampaikan bahwa laporan tenaga kerja lebih penting dibandingkan data inflasi. Ia menilai, jika tren pelemahan pasar kerja terus berlanjut, maka kemungkinan besar akan ada pemangkasan suku bunga pada bulan September.

Perkembangan ini mendorong beberapa broker besar seperti Barclays, BNP Paribas, dan Deutsche Bank untuk menurunkan proyeksi suku bunga sebesar 25 basis points pada bulan September. Data dari LSEG menunjukkan bahwa peluang pemangkasan suku bunga kini mencapai 79,6%.

Di sisi lain, pasar juga sedang menantikan pengumuman hasil keuangan perusahaan Nvidia. Saham produsen chip AI ini sempat mengalami penurunan tipis di pra-pasar. Nilai pasar perusahaan yang mencapai US$ 4 triliun akan diuji melalui kinerja dan prospek bisnisnya.

Beberapa analis percaya bahwa hasil laporan keuangan Nvidia akan menjadi faktor penting dalam menentukan arah pasar saham secara keseluruhan. Apakah perusahaan akan menunjukkan kinerja yang kuat atau justru menghadapi tantangan, hal ini akan memengaruhi sentimen investor.

Selain itu, isu-isu makroekonomi seperti suku bunga, inflasi, dan kondisi pasar tenaga kerja tetap menjadi fokus utama bagi para pemain pasar. Semua faktor ini saling terkait dan dapat memengaruhi pergerakan indeks serta saham-saham unggulan.

Dengan situasi yang dinamis, investor harus tetap waspada dan siap menghadapi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi. Prediksi dan analisis dari berbagai lembaga keuangan juga menjadi acuan penting dalam membuat keputusan investasi.