
Pemerintah AS Mengakuisisi Saham Intel
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mencapai kesepakatan untuk memperoleh saham dalam perusahaan teknologi ternama, Intel. Nilai investasi ini diperkirakan mencapai sekitar 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp162,3 triliun. Kesepakatan ini diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada Jumat, 22 Agustus 2025, di Gedung Putih.
Trump menyampaikan bahwa pemerintah AS akan menjadi mitra bagi Intel. Ia mengatakan, “Saya bilang, saya rasa akan lebih baik jika Amerika Serikat menjadi mitra Anda.” CEO Intel, Lip-Bu Tan, menyetujui rencana tersebut dan menyatakan bahwa mereka sudah sepakat untuk melakukannya.
Kepemilikan saham pemerintah AS atas Intel dikonfirmasi oleh Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick. Dalam unggahan di akun X-nya, Lutnick menyebut bahwa Amerika Serikat telah setuju untuk membeli saham Intel. Ia menulis, “BERITA BESAR: Amerika Serikat kini memiliki 10% saham Intel, salah satu perusahaan teknologi terbesar di AS.”
Investasi Pemerintah AS dalam Saham Intel
Intel menyatakan bahwa pemerintah AS akan berinvestasi sebesar 8,9 miliar dolar AS dalam saham biasa. Dana tersebut akan dibayarkan melalui dana hibah CHIPS. Dari total investasi tersebut, sebesar 5,7 miliar dolar berasal dari hibah yang telah diberikan tetapi belum dibayarkan, sedangkan sisanya sebesar 3,2 miliar dolar berasal dari program Departemen Pertahanan AS.
Dalam pernyataannya, Tan menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden dan pemerintah AS kepada Intel. Ia berharap dapat bekerja sama untuk memajukan teknologi dan kepemimpinan manufaktur di AS.
Intel sebagai Penerima Dana Terbesar dari Undang-Undang CHIPS
Intel saat ini menghadapi persaingan yang sangat ketat di industri microchip. Namun, perusahaan ini menjadi salah satu penerima dana terbesar dari Undang-Undang CHIPS. Undang-undang ini bertujuan untuk meningkatkan produksi chip di AS dan memperkuat posisi negara tersebut dalam industri teknologi global.
Selain itu, pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump telah mengambil langkah-langkah lebih keras terhadap industri microchip secara global. Salah satu contohnya adalah kesepakatan yang memungkinkan Nvidia dan AMD mengekspor chip berteknologi tinggi ke China, dengan imbalan pembayaran sebesar 15 persen dari pendapatan mereka.
Kebijakan Teknologi dan Kepemimpinan Global
Langkah pemerintah AS dalam memperkuat hubungan dengan perusahaan teknologi seperti Intel menunjukkan komitmen untuk menjaga dominasi di dunia teknologi. Dengan mengakuisisi saham dalam perusahaan besar, AS berusaha memastikan bahwa inovasi dan produksi teknologi kritis tetap berada di tangan negara sendiri.
Selain itu, kebijakan yang diambil juga mencerminkan strategi untuk menghadapi tantangan dari negara-negara lain, khususnya Tiongkok, yang semakin aktif dalam pengembangan teknologi mikrochip. Dengan adanya kesepakatan seperti ini, AS berupaya mempertahankan keunggulan ekonomi dan teknologinya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Investasi pemerintah AS dalam Intel juga bisa menjadi momentum penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi. Dengan dukungan dana hibah yang besar, Intel diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya di seluruh dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!